Contoh Aqidah Dalam Kehidupan Sehari-hari, Apa Saja itu?

Contoh aqidah dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting untuk kita ketahui. Sebab, aqidah merupakan salah satu hal yang tidak boleh terlepas dari diri dan kehidupan setiap Muslim.

Aqidah hadir sebagai landasan atau dasar untuk menjalankan ajaran Islam. Karenanya, wajib bagi umat Islam untuk memiliki akidah. Maka dari itu, setiap Muslim harus bisa memahaminya dengan baik. Cara terbaik untuk memahami aqidah ialah dengan mempelajari aqidah yang bersumber daripada Al-Qur’an dan hadits Rasul.

Tak hanya sekadar maknanya saja yang mesti diketahui, contoh aqidah dalam kehidupan sehari-hari harus bisa dipahami setiap Muslim untuk dijadikan pengingat dan batasan diri dalam menjalankan kehidupan ini.

Lantas, apa saja contoh aqidah dalam kehidupan sehari-hari? Berikut ini akan kami sajikan ulasannya dengan jelas. Untuk itu, jangan lewatkan setiap paragrafnya agar kamu ilmunya tidak terlewatkan.

Pengertian Aqidah

Sebelum kita sampai pada ulasan contoh aqidah dalam kehidupan sehari-hari, pengertian aqidah harus bisa dipahami terlebih dahulu.

Makna aqidah dari segi Bahasa adalah simpul, ikatan, perjanjian, dan kokoh. Arti tersebut diambil dari bahasa Arab yaitu Al Aqdu, Al-Ihkaamu, dan Ar-rabthu biquwwah. Sedangkan secara istilah, akidah merupakan keyakinan yang dipandang benar oleh manusia.

Aqidah disebut juga sebagai tauhid, yaitu mempercayai keesaan Allah SWT. Seperti yang dijelaskan dalam surat Fussilat ayat 30, yang berbunyi:

اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ اَلَّا تَخَافُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَبْشِرُوْا بِالْجَنَّةِ الَّتِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.”

Sedangkan, menurut pandangan al Ghazali tentang aqidah adalah suatu sikap yang bercorak religius, rasional dan sufistik intuitif, seperti halnya sikap bersyukur, taubat, tawakkal, ikhtiar dan sebagainya untuk mencapai “ma’rifullah” maupun kebahagiaan akhirat.

Baca Juga: Mengenal Penyebab Adanya Penyimpangan Aqidah

Contoh Aqidah Dalam Kehidupan Sehari-hari

Pada dasarnya, contoh aqidah dalam kehidupan sehari-hari merupakan sebuah tindakan yang kita putuskan dalam jalan taqwa. Karena itulah, diperlukan pemahaman dan ilmu yang cukup agar tidak melenceng dari koridor agama.

Adapun sebagai berikut merupakan contoh aqidah dalam kehidupan sehari-hari:

1. Memenuhi segala perintah Allah SWT.
2. Menjauhkan diri dari kemaksiatan dan perbuatan yang dilarang oleh Allah.
3. Tidak melakukan perbuatan syirik.
4. Bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan.
5. Meningkatkan kualitas keimanan dengan beribadah hanya kepada Allah SWT.
6. Berserah diri dan ikhlas akan segala sesuatu yang telah Allah SWT tetapkan kepada kita.
7. Mendekatkan diri dengan perbuatan terpuji.
8. Tidak bosan mencari ilmu, terutama memperdalam ilmu agama.
9. Berpegang teguh pada Al-Qur’an dan hadits Rasulullah SAW.
10. Selalu ingat bahwasanya Allah SWT akan selalu tahu akan apa-apa yang kita lakukan, baik yang dilakukan secara terang-terangan maupun tersembunyi.

Nah, itulah dia beberapa hal yang menjadi gambaran dan contoh aqidah dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita dapat mengamalkannya dalam setiap waktu.

Sebab, hal ini merupakan salah satu jalan kebaikan yang dapat menghantarkan kita kepada karunia dan surga Allah.

Sejatinya, terdapat berbagai macam cara untuk meraih Surga dan kebaikan, salah satunya dengan menyantuni anak yatim. Hal ini lantaran Anak Yatim memiliki kedudukan yang sangat istimewa di mata Allah SWT.

Oleh karena itu Sahabat, mari kita bersama-sama meraih Pahala Allah SWT dan berkesempatan untuk menjadi teman dekat Rasulullah SAW di Surga kelak.

Tak peduli seberapa besar nominal yang diberikan. Sebab, setiap langkah baik yang Sahabat tunaikan merupakan hal yang amat sangat berarti bagi adik-adik yatim.

Ibarat batu yang terus-menerus terkena tetesan air, sekeras apapun batu itu, tetesan air akan melunakkannya.

Demikian pula dalam konteks bersedekah. Sekecil apapun sedekah yang kita tunaikan, apabila berjamaah melakukannya, maka insyaallah akan menghasilkan keberkahan yang tiada habisnya.

Melalui cara yang sangat sederhana, yaitu Menyantuni dan Mengasihi Anak Yatim.

Yuk! Bersama, kita wujudkan hal tersebut dengan cara Berdonasi melalui Yayasan Senyum Mandiri.

Tinggalkan komentar