Contoh Sifat Fathonah Dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh sifat fathonah dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana itu? Simak penjelasan lengkapnya hanya disini!

Sifat fathonah bukanlah salah satu hal asing di telinga kita. Pasalnya, fathonah merupakan salah satu sifat yang wajib di miliki oleh Rasulullah SAW.

Bagi umat Islam, Rasulullah SAW sebagai panutan dan penyampai wahyu yang diterimanya dari Allah SWT kepada umatnya. Rasul adalah manusia pilihan Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang mempunyai sifat–sifat wajib yang patut diteladani dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Agar kamu bisa memahami sifat fathonah dengan baik, artikel ini akan membahas contoh sifat fathonah dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, simak pemaparannya hingga akhir!

Pengertian Fathonah

Sebelum kita sampai pada penjelasan contoh sifat fathonah dalam kehidupan sehari-hari, kamu harus paham dulu pengertiannya.

Apa itu fathonah? Fathonah merupakan salah satu sifat wajib Rasul yang memiliki pengertian cerdas. Sifat fathonah ini wajib dimiliki seorang Rasul, karena Rasul memiliki tugas penting, yakni menyampaikan wahyu Allah SWT kepada umatnya.

Baca Juga: Meneladani Sifat Fathonah dalam Kehidupan Sehari-hari, Bagaimana caranya?

Dalam upaya dakwah itulah, sifat fathonah berperan penting untuk memberikan argumen dan jawaban yang tepat bagi orang-orang yang mempertanyakan dakwahnya.

Dengan begitu, seorang hamba tidak akan tersesat serta akan selalu berada di jalan Allah SWT. Selain itu, sifat fathonah ini akan membawa seorang hamba kepada ketaatan dan menjauhkan dirinya dari berbagai bentuk kemaksiatan yang dilarang oleh Allah SWT.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 269 yang berbunyi:

يُؤْتِى ٱلْحِكْمَةَ مَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُؤْتَ ٱلْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِىَ خَيْرًا كَثِيرًا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّآ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ

Artinya: Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).

Contoh Sifat Fathonah Dalam Kehidupan Sehari-hari

Lantas, apa saja contoh sifat fathonah dalam kehidupan sehari-hari? Berikut ini ulasan selengkapnya!

1. Bijaksana dalam Bertutur Kata

Dalam Islam, terdapat adab dan etika ketika berbicara. Dimana, setiap Muslim hendaknya dapat mencegah lisan dari perkataan buruk dengan mengupayakan tutur kata yang baik, halus, dan lembut ketika berkomunikasi dengan siapapun.

Sebab, lisan merupakan salah satu gambaran orang yang menggunakan akalnya dengan baik. Bahkan, dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW memberi perintah untuk diam jika tidak bisa menggunakan lisannya dengan mengeluarkan perkataan yang baik. Sebagaimana haditsnya:

Artinya: “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau lebih baik diam (jika tidak mampu berkata baik)” (HR: al-Bukhari dan Muslim).

2. Tidak Berhenti untuk Belajar

Islam mendorong umatnya untuk mencari ilmu sepanjang hayat. Rasa ingin tahu adalah pendorong utama dalam pencarian ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu dunia.

Lawan kata cerdas adalah bodoh, dan bodoh tercipta dari minimnya kesadaran akan ketidaktahuan sehingga tidak ada keinginan untuk mencari tahu segala sesuatu.

Itulah sebabnya, seseorang bisa cerdas. Karena orang cerdas adalah ia yang mau terus belajar tanpa merasa dirinya lebih pintar dari orang lain.

Imam Syafi’I pernah berkata: “Jika kau tak mau merasakan lelahnya belajar, maka kau akan menanggung pahitnya kebodohan”.

3. Menyikapi Permasalahan dengan Berpikir

Setiap manusia pasti merasakan yang namanya masalah. Namun bedanya, setiap orang memiliki cara dan sikap berbeda dalam menghadapinya.

Kendati begitu, setiap permasalahan hidup hendaknya dihadapi dengan pikiran yang tenang tanpa harus mengikutsertakan emosi. Karena emosi tidak akan pernah menyelesaikan masalah dengan baik.

Itulah fungsinya akal, dan bedanya manusia dengan makhluk lain. Karenanya, akan sangat merugi, apabila akal yang kita miliki tidak dipergunakan sebagaimana mestinya.

Dalam Al-Qur’an Surat An-Nahl Ayat 12, Allah SWT berfirman:

وَسَخَّرَ لَكُمُ ٱلَّيْلَ وَٱلنَّهَارَ وَٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ ۖ وَٱلنُّجُومُ مُسَخَّرَٰتٌۢ بِأَمْرِهِۦٓ ۗ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

Artinya: Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami(nya),

4. Memprioritaskan Ibadah yang Lebih Utama

Perbedaan ibadah wajib dengan ibadah lain terletak pada fungsi dan keutamaannya. Dimana, ibadah wajib seperti shalat lima waktu, zakat, puasa di bulan Ramadhan, dan haji memiliki kedudukan tertinggi yang tidak bisa tergantikan oleh jenis ibadah apapun.

Maka, jika seseorang memiliki akal dan kecerdasan, hendaknya ia mengutamakan ibadah wajib untuk dikerjakan lebih dulu.

Untuk memenuhi perintah zakat, kini Sahabat tidak perlu repot lagi. Karena, hanya dengan menggunakan ponsel saja, Sahabat dapat menunaikan zakat dengan mudah.

Di bulan yang penuh dengan keberkahan ini, bersama dengan Yayasan Senyum Mandiri, kami ingin mengajak Sahabat dermawan untuk menjadikan ibadah sebagai bentuk nyata dari perhatian dan kepedulian terhadap sesama, terutama bagi mereka yang lebih membutuhkan.

Tunggu apalagi? Mari tunaikan zakat terbaikmu melalui Yayasan Senyum Mandiri!

5. Menjauhkan Diri dari Kemaksiatan

Contoh sifat fathonah dalam kehidupan sehari-hari yang terakhir ialah menjauhkan diri dari berbagai macam kemaksiatan.

Pasalnya, jika seorang Muslim itu cerdas, ia tidak akan memilih untuk mengingkari Allah SWT, Rasulullah SAW, dan dirinya sendiri dengan kesesatan yang nyata dan kesenangan sementara.

Baca Juga: Contoh Akhlak Terpuji yang Patut Diteladani dalam Keseharianmu

Kesimpulan

Menerapkan contoh sifat fathonah dalam kehidupan sehari-hari, memanglah bukan perkara yang mudah. Walaupun terlihat sulit dilakukan, sifat fathonah harus tetap kita upayakan dalam diri. Karena dengan itu, kita akan lebih mudah mendekatkan diri kepada Allah SWT dan selalu berada dalam koridor agama.

Jadikan sifat fathonah ini sebagai pengingat dan batasan diri dari segala sesuatu. Sebab, segala sesuatu itu ada porsinya masing-masing. Kita hanya tinggal memposisikan diri untuk berada pada tempat terbaik.

Itulah beberapa contoh sifat fathonah dalam kehidupan sehari-hari. Gimana, menarik bukan? Dapatkan pemahaman lengkap mengenai contoh sifat fathonah dalam kehidupan sehari-hari dengan mengikuti kabar inovatif lainnya hanya di laman resmi Yayasan Senyum Mandiri.

 

Tinggalkan komentar