Islam dan Kesehatan Mental, Beserta Dalil dan Penjelasannya

Islam dan Kesehatan Mental–Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita terfokus pada menjaga kesehatan fisik kita. Namun, sering kali kita mengabaikan atau bahkan tidak menyadari pentingnya menjaga kesehatan mental kita. Kesehatan mental yang baik memiliki peran yang sangat penting dalam menjalani hidup yang seimbang dan bahagia.

Dalam Islam, menjaga kesehatan mental juga merupakan bagian yang sangat penting dalam menjalankan agama yang sejati. Al-Qur’an dan Hadits memberikan panduan dan dalil yang jelas tentang pentingnya menjaga kesehatan mental.

Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman,

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ

Terjemahan:

“Dan orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (Q.S. Ar-Ra’d Ayat 28). Ayat ini menegaskan bahwa menyadari keberadaan Allah dan mengingat-Nya secara terus-menerus akan memberikan ketenangan hati dan pikiran.

Baca Juga: Cara Mengatasi Insecure Menurut Islam, Insecure Dapat Membuat Anda Terbujur

Dari dalil-dalil tersebut, kita dapat memahami bahwa menjaga kesehatan mental merupakan bagian integral dari kehidupan seorang Muslim. Keseimbangan antara fisik dan mental sangat penting untuk mencapai kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup.

Panduan Praktis Dalam Menjaga Kesehatan Mental

Dalam menjaga kesehatan mental, Islam memberikan pedoman dan panduan yang sempurna. Al-Qur’an dan hadits menjadi sumber inspirasi utama bagi umat Islam dalam merawat dan memperkuat kesehatan mental mereka.

Salah satu cara praktis untuk menjaga kesehatan mental dengan landasan Islam adalah dengan melibatkan diri dalam ibadah. Melakukan shalat lima waktu, membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan berdoa secara rutin dapat memberikan ketenangan dan kedamaian inner. Ibadah-ibadah ini mengarahkan pikiran kita kepada Allah SWT, mengingatkan kita akan kebesaran-Nya, dan mengajarkan kita untuk mengandalkan-Nya dalam setiap aspek kehidupan.

Selain itu, menjaga pergaulan yang baik dengan sesama muslim juga penting dalam menjaga kesehatan mental. Menjalin hubungan yang positif dan saling mendukung dengan saudara seiman dapat memberikan rasa kebersamaan dan dukungan sosial yang kuat. Melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan sosial dan amal yang bertujuan untuk membantu sesama juga dapat memberikan rasa kepuasan dan kebahagiaan.

Selain itu, Islam mengajarkan kita untuk hidup secara seimbang, tidak terlalu terpaku pada dunia duniawi dan tidak terlalu mengabaikan kehidupan akhirat. Mengatur waktu dengan bijak antara bekerja, beribadah, beristirahat, dan berkumpul dengan keluarga dapat membantu menjaga kesehatan mental dan menghindari stres yang berlebihan.

Dalam menjaga kesehatan mental dengan landasan Islam, penting juga untuk menghindari dosa-dosa yang merusak jiwa dan pikiran. Menghindari perbuatan yang dilarang dalam agama, seperti berbohong, mencuri, merusak hubungan dengan sesama, dan mengkonsumsi makanan haram, dapat membantu menjaga kebersihan dan kesucian hati serta pikiran.

Panduan Praktis Singkat Untuk Menjaga Kesehatan Mental

  • Shalat untuk mengingat Allah SWT
  • Membaca dan Memahami Ayat Al-Qur’an, karena semua penyelesaian dalam hidup ada pada Al-Qur’an.
  • Senantiasa berdo’a dan memohon kepada Allah SWT
  • Berbaur bersama orang-orang shaleh, kajian atau komunitas muslim yang mendekatkan kepada Allah SWT
  • Bersyukur dan Ikhlas

Dengan mengikuti panduan dan dalil dari Al-Qur’an dan hadits, umat Islam dapat menjaga kesehatan mental mereka dengan cara yang islami dan benar. Merawat jiwa dan pikiran adalah bagian penting dari ibadah kita kepada Allah SWT, dan dengan menjaga kesehatan mental, kita dapat mencapai kesejahteraan dan kedamaian yang sejati.

Ayat dan Hadits Mengenai Kesehatan Mental Menurut Islam

1. Surat Al-Baqarah Ayat 186

Al-Qur’an memberikan petunjuk tentang pentingnya berdoa dan meminta dan memohon kepada Allah dalam mengatasi masalah dan kesulitan mental. Dalam Surah Al-Baqarah (2:186), Allah mengatakan,

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ

Terjemahan:

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwa Aku ini dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku.” QS. Al-Baqarah (2:186), Dengan berdoa dan memohon pertolongan Allah dalam menghadapi masalah, seseorang dapat merasa lega dan yakin bahwa Allah akan membantu dan mengatasi kesulitan yang dihadapi.

2. Fussilat Ayat 49

Surat berikutnya yaitu surat Fussilat ayat 49,

لَا يَسْـَٔمُ الْاِنْسَانُ مِنْ دُعَاۤءِ الْخَيْرِۖ وَاِنْ مَّسَّهُ الشَّرُّ فَيَـُٔوْسٌ قَنُوْطٌ

Terjemahan:

“Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika ditimpa malapetaka, mereka berputus asa dan hilang harapannya.” QS. Fussilat Ayat 49. Ayat berikut menjelaskan kejemuan manusia akan memohon pertolongan kepada Allah SWT, dan juga kerapuhan manusia tanpa Allah SWT.

3. Al-Baqarah Ayat 155 dan 156

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ

Terjemahan:

“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,” QS. Al-Baqarah Ayat 155.
Dalam surat ini Allah SWT berfirman bahwa manusia akan selalu diuji bahkan dengan rasa takut akan menjalani kehidupan yang berpengaruh kepada islam dan kesehatan mental.

QS. Al- Baqarah Ayat 156

اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ

Terjemahan:

“(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un”, (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali)” QS. Al-Baqarah Ayat 156. Lalu dalam ayat surat selanjutnya Allah menjelaskan mengani jalan keluar atas semua ketakutan dalam hidup, yaitu terdapat dalam surat ini.

4. Hadits Mengenai Islam dan Kesehetan Mental

Selain itu, Hadits juga memberikan petunjuk tentang pentingnya menjaga kesehatan mental. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya dalam tubuh ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuh. Jika ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, ia adalah hati.” (HR. Bukhari).

Selain itu, terdapat juga hadits yang mengajarkan tentang pentingnya mencari perlindungan dari gangguan-gangguan mental. Dalam satu riwayat, Nabi Muhammad SAQ mengajarkan kepada sahabatnya, Abdullah bin Abbas, untuk berdoa, “Ya Allah, aku mencari perlindungan kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, sifat pengecut, dan sifat tamak, dan aku mencari perlindungan kepada-Mu dari penyakit gila, leprosi, penyakit tua, dan dari siksa kubur.” Hadits ini memperlihatkan bagaimana Nabi Muhammad SAW memberikan perhatian serius terhadap kesehatan mental dan melibatkan aspek spiritual dalam menjaga keseimbangan jiwa.

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya, memperkuat kesehatan mental dengan ajaran Islam adalah penting dalam menjaga keseimbangan hidup kita. Dengan menerapkan ajaran-ajaran Al-Qur’an dan Hadits, kita dapat mengatasi stres, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya. Selain itu, dengan memperkuat hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusia, kita dapat menemukan kedamaian dan kebahagiaan sejati dalam hidup kita.

Nah teman-teman begitulah penjelasan tentan Islam dan Kesehatan mental. semoga setiap ilmu yang kita dapat darimanapun sumbernya dan dari artikel ini, jika itu hak positif bisa teman-teman aplikasikan di kehidupan sehari-hari

Nantikan artikel kami lainnya, hanya di Yayasan Senyum Mandiri. Tak hanya menyajikan artikel menarik dan informatif saja, Kami juga membukakan jalan bagi Sahabat untuk menunaikan Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf.

Informasi lebih lengkapnya bisa klik disini

Rekening Donasi

Tinggalkan komentar