Jangan Putus Harapan, Pertolongan Allah Itu Nyata dan Indah!

Kehidupan memang bukanlah perkara yang mudah untuk dijalani. Kendati begitu, bukan berarti kita boleh berputus asa, bahkan di situasi pelik sekalipun kita harus tetap berupaya dengan menggenggam harapan.

Namun, apakah harapan itu cukup untuk kita bertahan hidup? Tentu tidak. Perlu adanya beragam upaya agar kita mampu berdiri walaupun diatas kaki sendiri. Disamping itu, harapan sangatlah perlu menjadi bagian dari diri seseorang. Sebab, harapan mampu membuat kita semangat untuk bertekad.

Sebaik-baiknya harapan ialah pengharapan seorang hamba kepada Allah SWT. Karena sejatinya, manusia hanya bisa menggantungkan harapannya hanya kepada Allah, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an Surat Al-Insyirah Ayat 8,

وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَٱرْغَب

Artinya: “Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”.

Perintah untuk menggantungkan harapan hanya kepada Allah SWT telah lama termaktub dalam Al-Qur’an, dan hal ini dapat menjadi jawaban atas kekecewaan diri yang diakibatkan oleh pengharapan kepada selain Allah.

Bahkan, Sayyidina Ali bin Abi Thalib pernah berkata: “Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia” (Ali bin Abi Thalib).

Dari sini, dapat kita ketahui bahwasanya rasa kecewa, putus asa, dan menyerah berakar daripada harapan yang usai, dan pada dasarnya pengharapan tersebut tidak diletakkan pada tempatnya.

Kendati begitu, sah-sah saja untuk kita berharap kepada makhluk. Tentunya hal tersebut hanya bisa dilakukan sesuai dengan porsinya. Dengan kata lain, tidaklah berlebihan.

Baca Juga: Muslim Harus Lakukan Ini! Berikut 5 Amalan Agar Mendapat Pertolongan Allah

Nasi telah menjadi bubur. Dan manusia hanyalah makhluk terbatas, sehingga akan sangat memerlukan pihak lain untuk membuatnya menjadi pribadi yang kuat.

Itulah kenapa manusia sangatlah perlu akan pertolongan Allah. Karenanya, hanya dengan pertolongan Allah manusia akan mampu menyempurnakan iman dan kekurangannya.

Tidak ada yang lebih penting di dalam hidup seorang manusia selain daripada mendekatkan diri akan keimanan, serta semata-mata mengejar pertolongan Allah SWT. Sebab hanya Allah SWT saja yang dapat menghendaki sesuatu terhadap makhluknya, termasuk dalam memberikan suatu permasalahan ataupun solusinya.

Manusia hanya perlu meminta pertolongan Allah dalam setiap kondisi. Disamping itu, perlu adanya keyakinan diri bahwasanya setelah kesulitan itu pasti akan ada kemudahan. Hal ini bukanlah sebuah bualan belaka, melainkan janji Allah kepada hambanya, sebagaimana pernyataan yang tertuang dalam Al-Qur’an Surat Al-Insyirah Ayat 6 yang berbunyi,

إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

Artinya: “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”.

Dari sini saja dapat kita pahami bahwasanya kesulitan dan kemudahan adalah sebuah bentuk keniscayaan yang datang silih berganti. Manusia cukup menghadapinya dengan kebijaksanaan dan memperkuat keimanan kepada Allah SWT.

Karena setiap permasalahan hidup yang dirasakan setiap manusia berdasarkan kadar kesanggupannya masing-masing, sehingga Allah tidak akan memberinya suatu permasalahan apapun diluar daripada kemampuan seorang hamba. Bahkan, dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 286 Allah SWT telah berfirman,

لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ

Artinya: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir“.

Jadi yakinlah akan pertolongan Allah, karena masalah itu bukanlah tentang siapa yang lebih berat dan lebih banyak, melainkan bagaimana seorang hamba mampu memikul setiap permasalahan hidup dengan takwa.
Pertolongan Allah itu nyata dan indah. Maka renungkanlah dan lihat kembali bagaimana pertolongan Allah memenuhi hidupmu, bahkan tanpa diminta sekalipun, hidup kita adalah buah daripada karunia dan rahmat dari Allah SWT.

Demikianlah materi kali ini, mudah-mudahan kita menjadi bagian dari orang-orang yang mendapat pertolongan Allah yang Maha Indah.

Berita lainnya bisa Sahabat dapatkan hanya di website resmi Senyum Mandiri Foundation. Tak hanya menyajikan artikel saja, Yayasan Senyum Mandiri membuka jalan kebaikan bagi Sahabat yang ingin menunaikan Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf.

Mari tingkatkan keimanan dengan bersedekah melalui Yayasan Senyum Mandiri!

Informasi lebih lengkapnya bisa klik disini!

Rekening Donasi

Tinggalkan komentar