Kisah Nabi Isa AS yang Diangkat ke Langit Menurut Al-Qur’an

Kisah Nabi Isa AS yang diangkat ke langit—Mengapa Nabi Isa AS diangkat ke langit? Allah SWT mengangkat Nabi Isa AS ke langit untuk menyelamatkannya dari orang-orang Yahudi yang hendak membunuh dan menyalibnya.

Nabi Isa AS merupakan salah seorang Nabi dan Rasul yang wajib diketahui. Sehingga tidak ada alasan untuk seorang Muslim tidak tahu akan kisahnya. Mulai dari kisah lahir sampai kisah Nabi Isa AS diangkat ke langit.

Pentingnya kita untuk mengatahuinya bukan sekadar paham saja. Melainkan juga agar kita dapat mengimani dan meneladaninya.

Sebagai salah satu sumber pembelajaran yang bisa kamu pelajari lebih lanjut, berikut ini telah kami rangkum kisah Nabi Isa AS diangkat ke langit.

Kisah Nabi Isa AS Diangkat ke Langit Menurut Al-Qur’an

Kisah Nabi Isa AS diangkat ke langit ini bermula ketika para pembesar Bani Israil mulai takut kehilangan kekuasannya. Hal ini lantaran melihat Nabi Isa AS memiliki pengikut yang setia kepadanya.
Dari sanalah, orang-orang Yahudi kemudian berbuat jahat dan mulai mengganggu proses dakwah Nabi Isa AS.

Masih belum puas dengan ulahnya yang terus mengganggu Nabi Isa AS, orang-orang Yahudi itu mulai menggencarkan aksi kejinya dengan menuduh Nabi Isa AS melakukan pemberontakan kepada Raja Dimasyq (Damascus) pada zaman itu yang bernama Daud bin Nauran.

Raja Dimasyq adalah seorang kafir penyembah bintang, para pemeluk agamanya dikenal dengan sebutan pemeluk agama Yunani.

Mendengar laporan tersebut si raja murka, lalu ia memerintahkan mereka yang untuk menangkap Nabi Isa AS, lalu menyalibnya dan kepalanya diikat dengan duri agar tidak mengganggu orang-orang lagi.

Mengetahui hal tersebut, Nabi Isa AS dan pengikutnya lantas pergi menjauh dari kerajaan Romawi. Akan tetapi, dari seluruh pengikut setianya Nabi Isa AS, ada seorang penghianat bernama Yudas Iskariot, yang mana ia sengaja membocorkan tempat persembunyian Nabi Isa AS dan pengikutnya.

Hal ini dilakukan Yudas Iskariot untuk meraih keuntungan berupa harta. Hingga akhirnya, pasukan Romawi dapat menemukan tempat persembunyian itu.

Maka orang-orang Yahudi mengepung rumah Nabi Isa AS yang berada di Baitul Maqdis, pada waktu sore hari jum’at malam sabtu.

Namun, ketika mereka hendak memasuki rumah beliau, ada salah seorang pengikut setianya yakni Yudas Iskariot, yang mana diberikan keserupaan seperti Nabi Isa AS.

Sementara Nabi Isa AS sendiri, diangkat ke langit melalui lubang angin yang terdapat di rumahnya, sehingga disaksikan oleh anggota keluarganya.

Hal ini membuat Yudas diseret hingga akhirnya disalib dan dibunuh oleh orang-orang Yahudi itu. Kisah Nabi Isa AS diangkat ke langit ini telah terekam dalam Al-Qur’an.

Hingga saatnya hari kiamat tiba, Nabi Isa AS akan kembali turun ke bumi untuk menghadapi Dajjal. Sebagaimana Allah SWT berfirman:

وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا (157) بَلْ رَفَعَهُ اللَّهُ إِلَيْهِ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا (158) وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا (159)

Artinya: “Dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.” (QS. An-Nisa’: 157-159).

Dari kisah Nabi Isa AS diangkat ke langit, dapat kita ketahui bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah, dan kebenaran akan selalu menemukan kemuliaan.

Baca juga cerita lainnya: https://senyummandiri.org/kisah-kelahiran-nabi-isa-as-mukjizat-dan-perjalanan-dakwahnya-yang-luar-biasa/

Tidak hanya menyajikan artikel mengenai kisah Nabi Isa AS diangkat ke langit saja, sajian informasi menarik dan kabar terkini juga tersedia di Yayasan Senyum Mandiri.

Bukan sekadar menerbitkan artikel menarik dan berkualitas, Yayasan Senyum Mandiri juga membuka jalan bagi Sahabat yang ingin memberi santunan bagi adik-adik yatim, fakir, miskin dan dhuafa.

Info selengkapnya bisa di klik disini.

Rekening Donasi

Tinggalkan komentar