Memperbaiki Urusan Dunia dan Akhirat, Berikut Ini Keistimewaan Anak Yatim

Keistimewaan anak yatim–Tahukah kamu, apa saja yang menjadi keistimewaan anak yatim? Seorang anak yang ditinggal meninggal oleh orang tuanya, tentulah memperoleh rasa sakit yang begitu mendalam sebab mau tidak mau harus kehilangan sosok orang yang seharusnya dapat mendampingi tumbuh kembangnya.

Pasalnya, seorang anak pasti akan selalu memerlukan orang dewasa didekatnya agar ia memperoleh cinta kasih, perlindungan, pendidikan, dan perhatian. Sebab, sejatinya seorang anak belum memiliki kemampuan khusus untuk berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain.

Sebelum kita membahas perihal keistimewaan anak yatim, perlu diketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan anak yatim dalam Islam.

Istilah yatim berasal dari saduran bahasa Arab, yang artinya ialah seorang anak dalam usia belum baligh telah ditinggal wafat oleh ayahnya. Sementara itu, piatu adalah seorang anak yang belum baligh telah ditinggal oleh ibunya.

Baca Juga: 5 Keutamaan Menyantuni Anak Yatim ini Sungguh Luar Biasa, Cek Apa Saja!

Sedangkan yatim piatu adalah gabungan dari keduanya, yakni seorang anak dalam usia yang belum balig telah ditinggal kedua orang tuanya.

Dengan begitu, seorang anak yang telah ditinggalkan salah satu orang tuanya atau keduanya, tidak bisa dikatakan sebagai yatim maupun piatu, apabila usianya sudah memasuki baligh. Pernyataan ini pun sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:

قوله صلى الله عليه وسلم: “لا يتم بعد الحلم

Artinya: “Tidak disebut yatim orang yang telah balig.” (HR Abu Daud)

Untuk itu, terdapat beberapa batasan seseorang masih disebut anak yatim atau bukan, yakni:

  • Sudah bermimpi basah.
  • Sudah berusia 15 tahun.
  • Sudah menstruasi.
  • Tumbuhnya bulu halus di area sensitifnya.

Keistimewaan Anak Yatim

Adapun sebagai berikut merupakan keistimewaan anak yatim dalam perspektif Islam sebagaimana dalil yang berlaku.

1. Menghantarkan Syurga

مَنْ ضَمَّ يَتِيْمًا بَيْنَ أَبَوَيْنِ مُسْلِمَيْنِ فِيْ طَعَامِهِ وَ شَرَابِهِ حَتَّى يَسْتَغْنِيَ عَنْهُ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ

Artinya: Diriwayatkan oleh Abu Ya’la dan Thobrani, Shahih At Targhib Al Albani bahwa: “Barang siapa yang mengikutsertakan seorang anak yatim di antara dua orang tua Muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga mencukupinya maka ia pasti masuk surga.” (HR. Thabrani).

2. Memperoleh Keberkahan dalam Rumah

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَيْرُ بَيْتٍ فِي الْمُسْلِمِينَ بَيْتٌ فِيهِ يَتِيمٌ يُحْسَنُ إِلَيْهِ وَشَرُّ بَيْتٍ فِي الْمُسْلِمِينَ بَيْتٌ فِيهِ يَتِيمٌ يُسَاءُ إِلَيْهِ

Artinya: “Dari Abu Hurairah dari Rasulullah SAW, beliau bersabda: ‘Sebaik-baik rumah di kalangan kaum muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik.

Dan sejelek-jelek rumah di kalangan kaum muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim dan dia diperlakukan dengan buruk’.” (HR. Ibnu Majah).

3. Memperbaiki Urusan Dunia dan Akhirat

فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ ۗ وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْيَتَٰمَىٰ ۖ قُلْ إِصْلَاحٌ لَّهُمْ خَيْرٌ ۖ وَإِن تُخَالِطُوهُمْ فَإِخْوَٰنُكُمْ ۚ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ ٱلْمُفْسِدَ مِنَ ٱلْمُصْلِحِ ۚ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَأَعْنَتَكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

Artinya: “Tentang dunia dan akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakalah: “Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu; dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (QS. Al-Baqarah Ayat 220).

Dari keterangan diatas tentang keistimewaan anak yatim, dapat kita simpulkan bahwasanya dibalik perintah Allah SWT yang menyerukan hamba-Nya untuk mengasihi dan menyantuni adik-adik yatim, terdapat keutamaan serta balasan yang besar. Karenanya, kita harus berupaya untuk mengasihi adik-adik yatim.

Baca Juga: Dahsyatnya Keutamaan Memelihara Anak Yatim, Berjarak Dekat dengan Rasul?

Baik itu berupa santunan maupun kerja keras untuk mengupayakan kehidupan yang layak bagi mereka.

Oleh karena itu Sahabat, marilah kita bersama-sama meraih Pahala Allah SWT dan berkesempatan untuk menjadi teman dekat Rasulullah SAW di Surga.

Melalui cara yang sangat sederhana, yaitu Menyantuni dan Mengasihi Anak Yatim.

Yuk! Kita wujudkan hal tersebut dengan cara Berdonasi melalui Yayasan Senyum Mandiri.

Rekening Donasi

Tinggalkan komentar