Dahsyatnya Keutamaan Memelihara Anak Yatim, Berjarak Dekat dengan Rasul?

Apa tahu bahwa keduduka anak yatim dalam islam itu sangat istimewa? lalu seperti apa anak yatim yang harus kita pelihara dan istimewakan? banyak sekali orang-orang membahas perkara ini, namun untuk lebih jelasnya mari kita simak artikel ini.

Anak yatim dalam sudut pandangan Islam memiliki keistimewaannya tersendiri sehingga Anda patut mengetahui apa saja Keutamaan memelihara anak yatim. Dalam ajaran Islam, sosok anak yatim memiliki peranan spesial.

Mereka mesti disayangi, dikasihi, diperhatikan, dan sebagainya. Sebab, hal ini merupakan anjuran yang telah Allah sampaikan sebagaimana dalam penggalan QS al-Baqarah ayat 220 berikut,

فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ ۗ وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْيَتٰمٰىۗ قُلْ اِصْلَاحٌ لَّهُمْ خَيْرٌ ۗ وَاِنْ تُخَالِطُوْهُمْ فَاِخْوَانُكُمْ ۗ

Artinya, “Tentang dunia dan akhirat. Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang anak-anak yatim. Katakanlah, “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik!” Dan jika kamu mempergauli mereka, maka mereka adalah saudara-saudaramu…”

Siapa itu Sosok Anak Yatim?

Sebelum membahas keutamaan memelihara anak yatim lebih jauh, mari kita mengetahui terlebih dahulu apa itu sosok anak yatim.

Baca Juga: Memperbaiki Urusan Dunia dan Akhirat, Berikut Ini Keistimewaan Anak Yatim

Istilah anak yatim berasal dari saduran bahasa Arab yang memiliki arti seorang anak yang usianya belum baligh namun telah ditinggal wafat oleh ayahnya, (selain dari pada ini tidak ada istilah yatim) jadi jika anak sudah menginjak masa baligh berati sudah bukan yatim.

Ada juga istilah Piatu, yakni seorang anak yang usianya belum baligh namun telah ditinggal wafat oleh ibunya. Namun ternyata penambahan kata pitatu bukan istilah dari islam, tetapi ini hanya istilah yang ada di negara kita, sehingga jika ayah dan ibunya meniggal disebut dengan yatim piatu.

Semua hadits yang membahas tentang fadhilah berbuat baik pada anak yatim berkisar kepada anak-anak yang meniggal ayah nya sebelum mereka baligh.

Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA menjelaskan bahwa, “Dan kamu bertanya kepada saya tentang seorang anak yatim, kapan terputus predikat yatim itu. Sesungguhnya predikat itu putus bila ia sudah baligh dan menjadi dewasa” (HR. Ibnu Abbas).

Adapula hadits lain yang mengatakan, “Tidak ada keyatiman setelah mimpi.” (HR. Abu Daud). Mimpi yang dimaksudkan dalam hadits tersebut adalah mimpi basah untuk laki-laki dan menstruasi untuk perempuan.

Kategori Anak Yatim dalam Keutamaan Memelihara Anak Yatim

Tetapi dalam suatu bahasan lain, menyebutkan bahwa anak yatim bukanlah anak yang ditinggal wafat oleh ayahnya. Melainkan anak yang tidak diperhatikan atau bahkan tidak diurus oleh kedua orang tua kandungnya.

Ustaz Dr. Raezhanul Bahraen pernah menyampaikan, bahkan dalam sebuah syair dikatakan bahwa anak yatim bukanlah anak yang ditinggal mati kedua orang tuanya. Melainkan, anak yatim ialah anak yang kedua orang tuanya sibuk dan tidak mengurusi anak-anaknya.

Kedudukan Anak Yatim dalam Keutamaan Memelihara Anak Yatim

Seperti yang telah dijelaskan, islam memandang anak yatim dengan kedudukan yang sangat istimewa. Mereka begitu dimuliakan oleh Allah SWT sehingga disebut sebanyak 23 kali dalam Al-Quran.

Anak yatim yang berada pada kondisi kurang mampu, menjadi prioritas utama yang wajib menjadi penerima manfaat. Mereka berhak menerima santunan, infaq, zakat, dan shodaqoh.

Apa Saja Keutamaan Memelihara Anak Yatim?

Lantas, apa saja keutamaan menyayangi anak yatim? Tanpa berlama-lama lagi, mari kita simak bahasan dibawah berikut!

1.) Dijamin akan Masuk Surga

Keutamaan memelihara anak yatim yang pertama yaitu, Allah akan menjaminnya masuk surga. Siapa umat muslim yang tidak mengenal surga? Surga jelas merupakan tempat impian seluruh umat muslim di seluruh dunia.

Mereka hidup di dunia ini demi mempersiapkan bekal yang nantinya bisa membawa mereka menuju surga. Surga berada pada dunia akhirat yang bersifat kekal dan abadi, serta menjadi akhir dari perjalanan kehidupan manusia.

Keutamaan memelihara anak yatim demi tercapainya surga ini, telah Rasulullah SAW sampaikan sebagaimana dalam hadis berikut,

“Orang-orang yang memelihara anak yatim di antara umat muslimin, memberikan mereka makan dan minum, pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas)

Jadi, selama seseorang tidak melakukan dosa yang fatal, sehingga tidak bisa diampuni, maka orang itu dijamin masuk surga sebagaimana hadis diatas.

2.) Mendapat Pertolongan dari Allah SWT

Tidak hanya dijamin masuk surga, barang siapa yang yang mau merawat, menyayangi, dan memperhatikan anak yatim. Maka Allah akan memberikan uluran tangan kepada orang-orang itu, ketika sedang dalam kesulitan atau mengalami masalah.

Keutamaan memelihara anak yatim itu, didasari oleh sebuah hadis dari sabda Rasulullah SAW, “….Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR. Muslim dan Ashhabus Sunan dari Abu Hurairah)

3.) Dihindarkan dari Siksaan di Akhirat

Bila surga menjadi tempat yang diimpikan seluruh umat muslim di dunia, maka neraka menjadi tempat yang sangat ingin dijauhi oleh seluruh umat muslim. Pasalnya, siksaan neraka sangatlah pedih, terlebih juga menyakitkan.

Maka dari itu, salah satu keutamaan memelihara anak yatim yakni, bisa dihindarkan dari pedihnya siksaan api neraka. Hal ini sejalan dengan hadis yang diriwayatkan oleh Thabrani,

“Demi Yang Mengutusku dengan haq, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, serta menyayangi keyatiman serta kelemahannya.” (HR. Thabrani dari Abu Hurairah)

4.) Berkesempatan Menjadi Teman Rasulullah di Surga kelak

Berjumpa dengan Rasulullah, tentunya menjadi impian yang selalu diangan-angankan oleh setiap kalangan umat muslim. Namun, berbahagialah bagi orang yang gemar merawat, menyayangi, dan memelihara anak yatim.

Sebab, salah satu keutamaan memelihara anak yatim, maka akan berkesempatan bersebelahan atau bahkan menjadi teman Rasul di surga kelak. Hal ini tertuang dalam hadis berikut ini,

“Aku dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini,” lalu beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah serta merenggangkannya sedikit.” (HR. Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dari Sahl bin Sa’d)

5.) Memperoleh Gelar Abror

Mendapat gelar dari sesama manusia saja, sudah membuat kita merasa terhormat. Apalagi menerima gelar dari Allah SWT, tentu hal itu menjadi suatu kehormatan yang sangat luar biasa.

Orang yang memelihara anak yatim kelak akan Allah beri gelar Abror. Abror, memiliki arti yaitu orang yang taat kepada Allah. Keutamaan memelihara anak yatim itu, disampaikan dalam sebuah hadis,

“Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslim, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas).

6.) Sebagai Amal Bekal di Akhirat

Menyantuni anak yatim dapat diibaratkan layaknya investasi amal untuk perbekalan menuju akhirat. Caranya melalui shodaqoh jariah yang diberikan kepada mereka. Seperti salah satu hadis dari Rasulullah SAW,

“Jika manusia mati atau terputus amalnya, kecuali tiga perkara: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat serta anak saleh yang selalu mendoakannya,” (HR. Muslim Abu Hurairah)

Dahsyatnya Keutamaan Memelihara Anak Yatim, Berjarak Dekat dengan Rasul?

Dahsyatnya Keutamaan Memelihara Anak Yatim,

Berjarak Dekat dengan Rasul?

7.) Terhindar dari Kategori Pendusta Agama

Keutamaan memelihara anak yatim selanjutnya, dapat dihindarkan dari golongan pendusta agama. Barang saja yang menghardik anak yatim (memaki, memukul, berkata kasar, dll) maka ia termasuk golongan pendusta agama. Hal itu tertulis dalam QS al- Mau’un ayat 1-3,

“Tahukah kamu orang yang mendustakan agama, itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan kepada anak miskin.” (QS. Al Ma’un, ayat 1-3)

Maka beruntung bagi orang yang memelihara dan menyayangi anak yatim. Ia akan dihindarkan dari golongan pendusta agama.

8.) Dilembutkan Hatinya

Setiap orang tidak selalu memiliki hati yang lembut, terdapat sebagian orang yang memiliki hati yang keras. Sehingga sulit bagi orang berhati keras itu, untuk menerima nasehat dan kebaikan orang lain.

Dan keutamaan memelihara anak yatim selanjutnya, akan dilembutkan hatinya, terutama bagi orang yang berhati keras. Rasulullah SAW pernah bersabda,

“Ada seseorang yang mengadu kepada Nabi Muhammad tentang kerasnya hati. Nabi menjawab: Silahkan beri makan orang miskin dan usap kepada anak yatim,” (Ibnu Hajar Al-Asqalani)

9.) Memperoleh Pahala Berlipat

Allah akan memberikan pahala berlipat bagi siapa saja yang peduli terhadap anak yatim. Dan itu menjadi salah satu keutamaan memelihara anak yatim. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

“Siapa saja yang menyeru pada kebaikan, maka baginya pahala yang sama dengan orang yang mengerjakannya,” (HR. Muslim, Tirmidzi dan Abu Daud dari Abu Mas’ud)

10.) Memperoleh Kebaikan yang Berlimpah Ruah

Dan Keutamaan memelihara anak yatim yang terakhir ialah, memperoleh kebaikan yang berlimpah. Hal ini tertuang dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah. Dalam Hadis itu Rasulullah bersabda,

“Barang siapa mengusap kepala anak yatim piatu laki-laki atau perempuan karena Allah, adalah baginya setiap rambut yang diusap dengan tangannya itu terdapat banyak kebaikan.”

Baca Juga: 5 Keutamaan Menyantuni Anak Yatim ini Sungguh Luar Biasa, Cek Apa Saja!

Ancaman Dalam Al-Qur’an Bagi Siapapun yang Menghardik Anak Yatim

Selain memuliakan dan memelihara anak yatim, dalam ayat Al-Qur’an, hadits, atau ceramah-ceramah ulama juga sering didengar tentang istilah menghardik anak yatim. Dalam Al-Qur’an surat Al-Ma’un ayat 1-2 dijelas begini,

أَرَءَيْتَ ٱلَّذِى يُكَذِّبُ بِٱلدِّينِ
Artinya: “Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?

فَذَٰلِكَ ٱلَّذِى يَدُعُّ ٱلْيَتِيمَ
Artinya: “itulah orang yang menghardik anak yatim” QS. Al-Maun Ayat 1-2.

Difirmankan dengan jelas bahwa orang-orang yang menghardik anak yatim mereka adah pendusta agama. Menghardik disini berarti sudah menyakiti hatai mereka yang sudah ditinggalkan oleh orang tua nya, tidak memenuhi hak-hak nya dan tidak timbul sikap mengasihaninya bahkan sesama muslim.

Mari Santuni Anak Yatim, Dalam Rangka Mendulang Berbagai Pahala

Setelah mengetahui berbagai macam keutamaan menyayangi anak yatim diatas, tentunya kita merasa tergiur untuk memperoleh berbagai kenikmatan dari hal sederhana tersebut. Anda dapat menginvestasikan kebahagiaan dunia dan akhirat Anda, dengan cara Berdonasi di Yayasan Senyum Mandiri.

Kami menyediakan berbagai program, dan salah satunya bergerak dalam menyantuni para anak-anak yatim. Dan itulah bahasan artikel mengenai keutamaan memelihara anak yatim, semoga dapat bermanfaat dan menginspirasi para sahabat semua.

Nah teman-teman begitulah penjelasan tentang keutamaan memelihara anak yatim yang bernilai amal shaleh. Semoga setiap ilmu yang kita dapat darimanapun sumbernya dan dari artikel ini, jika itu hak positif bisa teman-teman aplikasikan di kehidupan sehari-hari

Nantikan artikel kami lainnya, hanya di Yayasan Senyum Mandiri. Tak hanya menyajikan artikel menarik dan informatif saja, Kami juga membukakan jalan bagi Sahabat untuk menunaikan Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf.

Informasi lebih lengkapnya bisa klik disini!

 

Rekening Donasi

3 pemikiran pada “Dahsyatnya Keutamaan Memelihara Anak Yatim, Berjarak Dekat dengan Rasul?”

Tinggalkan komentar