Meneladani Sifat Abu Bakar dan Kedermawanannya dalam Bersedekah Harta di Jalan Allah

Sebagai umat Muslim, kita harus meneladani sifat Abu Bakar yang gemar mengorbankan seluruh hartanya untuk berjuang di jalan Allah SWT. Abu Bakar, merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW yang sangat berkontribusi dalam perjuangan dakwah Rasul.

Tidak hanya itu, Abu Bakar juga merupakan pribadi yang suka bersedekah. Hal ini lantaran, Abu Bakar senantiasa hanya mencari ridha Allah SWT. Tidak hanya itu, anjuran bersedekah juga telah Allah cantumkan dalam penggalan Surat al-Baqarah ayat 267,

“Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu…”

Meneladani Sifat Abu Bakar dan Perannya Dalam Dakwah Nabi

Sebelum membahas kedermawanan Abu Bakar lebih lanjut, mari ketahui sepintas mengenai Abu Bakar Ash-Shiddiq terlebih dahulu. Abu Bakar adalah sahabat Nabi yang selalu menemani dakwah Rasulullah SAW, baik dalam suka maupun duka.

Pengorbanan Abu Bakar terhadap agama Islam sangatlah besar, baik itu secara harta ataupun jiwa. Sebagai seorang pedagang yang kaya raya, Abu Bakar benar-benar memanfaatkan seluruh hartanya untuk kepentingan dakwah, kita harus meneladani sifat Abu Bakar tersebut.

Selain itu, walau bergelimang harta, Abu Bakar senantiasa hidup dalam kesederhanaan. Karena sejatinya, harta yang Abu Bakar keluarkan hanya ia sedekahkan demi mencari ridha Allah SWT, itulah mengapa Abu Bakar begitu mulia.

Baca Juga: Kisah Dahsyatnya Sedekah Pada Masa Nabi Sulaiman, Salah Satunya Bisa Menolak Bala

Meneladani Sifat Abu Bakar dalam Kisahnya Membebaskan Billal bin Rabbah

Kedermawanan Abu Bakar sekali lagi menyita perhatian, terutama pada kisahnya yang kala itu membebaskan Billal bin Rabbah dari cengkraman Umayyah. Demi memerdekakan Billal dari penyiksaan Umayyah, kala itu Abu Bakar mesti menyerahkan sembilan uqiya emas.

sembilan uqiya emas bila di tafsir, yakni sekitar 285,73 gr emas, atau bila dihitung berdasar harga emas per gramnya sebesar, 285.730.000 Rupiah. Sungguh nilai yang amat fantastis demi membebaskan seorang budak berkulit hitam yaitu Billal bin Rabbah.

Meneladani Sifat Abu Bakar serta Kisahnya yang Berlomba dengan Umar bin Khattab

Selain kisah Billal bin Rabbah, ada satu lagi kisah yang mengisyaratkan betapa mulianya Abu Bakar dalam mengorbankan seluruh hartanya. Teringat sebuah kisah perlombaan sedekah antara Abu Bakar dan Umar bin Khattab.

Dalam sebuah hadis, Umar bin Khattab ra berkata, “Suatu ketika, Rasulullah SAW menyuruh kami agar berinfak di jalan Allah. Kebetulan ketika itu ada sedikit harta pada saya, maka saya berkata di dalam hati; “Saat ini aku memiliki harta. Jika suatu saat aku dapat melebihi Abu Bakar, maka inilah saatnya.” Aku pun pulang ke rumah dengan gembira. Lalu saya membagi dua seluruh harta yang ada di rumah. Setengahnya untuk keluarga dan setengahnya lagi saya serahkan kepada Rasulullah SAW.”

Rasulullah SAW berkata, “Wahai Umar, adakah yang kamu tinggalkan untuk keluargamu?” Saya menjawab, “Ada ya Rasulullah.” Kemudian Nabi bertanya lagi, “Apa yang kamu tinggalkan?” Saya menjawab, “Saya tinggalkan untuk mereka setengah dari harta saya.”

Pada dialog selanjutnya, memberitahukan kepada kita betapa dermawannya Abu Bakar dan kita harus meneladani sifat Abu Bakar tersebut.

Kisah masih berlanjut, kemudian datanglah Abu Bakar sembari membawa seluruh hartanya. Rasulullah lantas bertanya kepadanya, “Wahai Abu Bakar, apa yang kamu tinggalkan untuk keluargamu?” Abu Bakar menjawab, “Saya tinggalkan untuk mereka Allah dan Rasul-Nya.” Melihat hal ini, Umar berkata, “Saya tidak akan pernah dapat mengalahkan Abu Bakar.”

Meneladani Sifat Abu Bakar yang Senantiasa Bersedekah tanpa Takut Merasa Kekurangan

Mendengar kisah kedermawanan yang dilakukan oleh sahabat Nabi, mengingatkan kita betapa mulianya mereka dalam mengorbankan hartanya di jalan kebenaran. Lantas bagaimanakah dengan kita? Sudahkah kita mengeluarkan secuil saja dari harta kita untuk disedekahkan?

Padahal, bila kita meneladani sifat Abu Bakar yang gemar bersedekah, maka Allah menjanjikan bagi hambanya, berupa dilipatgandakan balasan kebaikannya. Hal ini sejalan dengan QS al-Baqarah ayat 261,

“Perumpamaan (nafkah/sedekah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Karena itu, selagi kita masih diberi karunia berupa nikmat hidup dan rezeki, tidak ada salahnya untuk menyisihkan sedikit harta kita untuk disedekahkan. Dan dengan meneladani sifat Abu Bakar yang gemar bersedekah, semoga bisa memotivasi kita untuk menunaikan sedekah.

Tinggalkan komentar