Muslim Harus Tahu! Ini 9 Hadits tentang Menghargai Perasaan Orang Lain

Hadits tentang menghargai perasaan orang lain–Dalam Islam, segala sesuatunya telah di atur sedemikian baik dan bijaksana. Termasuk dalam hal mengelola sikap dan tindakan terhadap sesama manusia.

Bahkan, aturan kehidupan seperti menghargai perasaan orang lain telah tersampaikan kepada umat Islam melalui Al-Qur’an dan hadits.

Pada artikel ini, kami akan memaparkan seputar hadits tentang menghargai perasaan orang lain. Hal ini penting untuk diketahui dan dipelajari setiap Muslim, baik sebagai pengingat maupun pedoman hidup. Untuk itu, simak penjelasannya hingga tuntas.

Mengapa Kita Harus Menghormati Orang Lain?

Sebelum kita sampai pada pembahahan hadits tentang menghargai perasaan orang lain, apakah kamu tahu alasan mengapa kita harus menghormati sesama?
Menghormati orang lain merupakan salah satu bagian dari adab dan akhlak dalam Islam. Sehingga, hal tersebut tak dapat dilepaskan dari kehidupan setiap Muslim.

Baca Juga: Memupuk Rasa Cinta Kasih Terhadap Sesama dengan Memaknai Arti Perbedaan Menurut Islam

Dalam pandangan Islam, setiap umatnya memiliki kewajiban untuk menghormati dan menghargai orang lain tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, maupun latar belakang seseorang. Pasalnya, setiap manusia telah Allah SWT ciptakan dengan sebaik-baik rupa dan dengan hak yang sama.

9 Hadits tentang Menghargai Perasaan Orang Lain

Menghargai perasaan orang lain adalah salah satu tindakan mulia yang harus kita pelihara sebagai upaya menjaga hubungan antar sesama. Karena dalam Islam, kita tidak hanya dituntut untuk menjalankan habluminallah saja, melainkan juga harus menyertainya dengan habluminannas.

Hadits tentang menghargai perasaan orang lain juga dapat disesuaikan dengan seseorang yang kita tujukan. Hal ini bisa dibilang sebagai cara terbaik untuk bersikap dan memberi tindakan yang lebih tepat kepada setiap orang.

Adapun dalam hadits tentang menghargai perasaan orang lain ialah sebagai berikut ini penjelasannya:

  • “Bahwa seseorang itu tidaklah menyapu kuburan kedua orang tua-nya, atau salah seorang dari keduanya, kemudian ia meninggal dunia sebelum memperoleh ampunan Allah, melainkan Allah telah mewajibkan ke surga baginya.” (HR. Ibnu Majah)
  • “Bahwa seseorang itu tidaklah menemui kedua orang tuanya di suatu tempat atau di rumah mereka pada suatu waktu, kemudian ia mengangkat suaranya dan keduanya tidak membalas selamanya, melainkan dia akan dikenai kutuk oleh malaikat selama ia berada di dunia.” (HR. Muslim)
  • “Barang siapa yang menghormati orang tuanya, maka Allah akan menambahkan kebahagiaan untuknya, serta Allah akan menutupinya dari rasa sakit pada saat matinya.” (HR. Bukhari)
  • “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berbuat baik kepada tetangganya.” (HR. Bukhari)
  • “Tidak sempurna iman seseorang diantara kalian, sampai ia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  • “Barangsiapa yang tidur malam dengan perut kenyang, sementara tetangganya kelaparan, maka ia tidak beriman dengan aku.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
  • “Seorang mukmin tidaklah mencela, mencaci, dan tidak pula kotor bicara, dan tidak pula kufur, dan tidak pula mengatakan hal yang buruk.” (HR. Al-Tirmidzi)
  • “Tidaklah seorang muslim mengucapkan perkataan yang baik dan memuji orang lain kecuali ia akan mendapatkan pahala yang sama seperti pahala orang yang ia pujikan tersebut.” (HR. Muslim)
  • “Tidak halal bagi seorang muslim untuk mempermalukan saudaranya. Semua orang muslim itu adalah terjaga dari kehinaan dan rasa sakit hati yang mungkin timbul akibat diperlakukan dengan buruk.” (HR. Muslim)

Dalam Islam, menghargai sesama manusia merupakan salah satu bentuk berakhlaknya seorang hamba. Terlebih baginda Nabi SAW. telah menjelaskan kepada kita dalam banyak haditsnya untuk senantiasa menghargai dan tidak merendahkan perasaan orang lain, terutama bagi kaum muslim.

Baca Juga: Menjadi Seorang Muslim yang Baik dengan Memahami Pengertian Toleransi Dalam Islam

Hadits tentang menghargai perasaan orang lain pada penjelasan diatas,mungkin dapat menjadi renungan bagi kita semua agar tetap konsisten dalam menghargai perasan sesama.

Demikianlah pemaparan materi kali ini terkait hadits tentang menghargai perasaan orang lain, berita menarik lainnya bisa Sahabat dapatkan hanya di website resmi Senyum Mandiri Foundation.
Tak hanya menyajikan artikel saja, Yayasan Senyum Mandiri membuka jalan kebaikan bagi Sahabat yang ingin menunaikan Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf.

Mari tingkatkan keimanan dengan bersedekah melalui Yayasan Senyum Mandiri!

Informasi lebih lengkapnya bisa klik disini.

Tinggalkan komentar