Pengertian toleransi dalam Islam merupakan sebuah bentuk dari sikap manusia untuk saling menghargai, memahami, dan menghormati terhadap perbedaan. Hal ini juga menjadi upaya demi mewujudkan perdamaian dalam kehidupan sosial.
Dalam Islam sendiri, hukum dan tatanan kehidupan telah diajarkan. Karena Islam memiliki peranan penting bagi kehidupan antar sesama makhluk, terutama dalam hubungan sosial manusia. Untuk itu, toleransi memiliki ketetapan serta pengajaran yang telah banyak disampaikan pada ajaran-ajaran Nabi terdahulu, khususnya pada zaman Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW telah memberi contoh dan pengajaran melalui akhlak beliau yang sangat sempurna. Bahkan, Rasulullah SAW telah menyampaikan sabdanya mengenai agama Islam yang didalamnya terkandung makna tersendiri akan toleransi.
Adapun bunyi dari hadits tersebut adalah sebagai berikut,
عَن ابْنِ عَبَّاس قَالَ قَبْلَ لرَسُول الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَمُ أَي الْأُذُونَ أَحَبُّ أَلى الله قَالَ الْحَنيفيَّة السَّفْحَة
Artinya: “Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu ia berkata, ditanyakan kepada Rasulullah SAW yaitu, “Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah?”maka beliau bersabda: “Al-Hanafiyah As-Samhah (yang lurus lagi toleran).” (HR Bukhari).
Sudah sepatutnya seorang Muslim memahami akan pengertian toleransi dalam Islam. Maka dari itu, artikel ini hadir untuk merangkum berbagai pemahaman terhadap pengertian toleransi dalam Islam. Agar Sahabat makin tahu, simak penjelasannya hingga akhir.
Baca Juga: Memupuk Rasa Cinta Kasih Terhadap Sesama dengan Memaknai Arti Perbedaan Menurut Islam
Pengertian Toleransi Dalam Islam
Adapun pengertian toleransi dalam Islam menurut bahasa Arab ialah as-samahah atau tasamuh, yang artinya adalah berlapang dada, kemurahan hati, perdamaian, dan kemudahan.
Sedangkan pengertian toleransi dalam Islam sebagaimana istilahnya adalah konsep modern untuk menggambarkan sikap saling menghormati dan saling bekerjasama diantara kelompok masyarakat yang berbeda-beda baik secara etnis, bahasa, budaya, politik, maupun agama.
Sebenarnya, toleransi bukanlah hal yang baru dalam Islam. Dalam agama Islam, toleransi telah hadir sejak dahulu, sehingga selalu berdampingan dengan hukum Islam. Toleransi adalah pembahasan pokok dalam tatanan Islam, sebagaimana yang telah banyak disampaikan dan diajarkan para ulama dalam karya-karya tafsir milik mereka.
Toleransi juga merupakan sikap saling menghargai, menghormati, dan sabar ketika dihadapkan dengan sebuah perbedaan, baik berupa pendapat, pandangan, keyakinan, fisik, materi, ras, agama, dan lain sebagainya.
Sebab manusia adalah makhluk yang lekat akan ketidaksempurnaan, dan untuk melengkapi hal tersebut maka sikap toleransi inilah jawabannya.
Islam mengajarkan penganutnya untuk dapat memahami dan menghargai kondisi orang lain sekalipun ia tidak memiliki keyakinan akan agama Islam. Oleh karenanya, seorang Muslim dilarang untuk menghakimi atau menghukumi suatu perbedaan walaupun memiliki sebab yang tidak sesuai akan tatanan Islam.
Sebagai salah satu bahan pengajaran yang dapat kita renungi perihal arti penting sikap toleransi antar umat beragama, Sahabat bisa memperdalam apa yang telah termaktubkan dalam firman Allah SWT surah Al Kafirun ayat 5 yaitu,
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِىَ دِينِ
Artinya: “Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.”
Sebagaimana ringkasan dari Kementrian Agama RI terkait makna yang terkandung dalam Al-Qur’an Surat Al-Kafirun Ayat 5, sebagai berikut:
Dan kamu tidak pernah pula menjadi penyembah apa yang aku sembah. Kamu tidak tunduk pada perintah dan syariat Allah dalam menyembah-Nya. Kamu bahkan menyembah tuhan dengan penuh kemusyrikan dan cara-cara yang kamu buat-buat berdasarkan hawa nafsumu. 6. Tidak ada tukar-menukar dengan pengikut agama lain dalam hal peribadahan kepada tuhan. Wahai orang kafir, untukmu agamamu, yakni kemusyrikan yang kamu yakini, dan untukku agamaku yang telah Allah pilihkan untukku sehingga aku tidak akan berpaling ke agama lain. Inilah jalan terbaik dalam hal toleransi antar umat beragama dalam urusan peribadahan kepada tuhan.
Demikian pembahasan kita kali ini mengenai pengertian toleransi dalam Islam. Berita lainnya bisa Sahabat dapatkan hanya di website resmi Senyum Mandiri Foundation.
Tak hanya menyajikan artikel saja, Yayasan Senyum Mandiri membuka jalan kebaikan bagi Sahabat yang ingin menunaikan Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf.
Mari tingkatkan keimanan dengan bersedekah melalui Yayasan Senyum Mandiri!
Informasi lebih lengkapnya bisa klik disini.