Sahabat pernahkah kamu berpikir tentang seberapa panas neraka dibandingkan dengan api yang kita lihat di dunia ini? Dalam ajaran Islam, neraka adalah tempat bagi orang-orang yang melakukan dosa besar dan tidak mau bertobat. Panasnya jauh lebih mengerikan daripada api dunia yang kita kenal. Bahkan, Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa api dunia ini hanya satu dari tujuh puluh bagian panasnya api neraka. Lebih lanjut, mari kita telaah tingkatan neraka dalam Islam. Nah, penasaran kan dengan tingkatan-tingkatan neraka dalam Islam? Yuk kita bahas satu per satu!
1. Jahannam (جهنم)
Tingkatan pertama yang kita bahas adalah Jahannam. Ini adalah tempat siksaan bagi orang-orang yang mengingkari Allah dan menyekutukan-Nya. Dalam surah Al-Hijr ayat 43-44
وَاِنَّ جَهَنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ اَجْمَعِيْنَۙ ٤٣ لَهَا سَبْعَةُ اَبْوَابٍۗ لِكُلِّ بَابٍ مِّنْهُمْ جُزْءٌ مَّقْسُوْمٌࣖ ٤٤
Artinya:
“Sesungguhnya (neraka) Jahanam benar-benar (tempat) yang telah dijanjikan untuk mereka (pengikut setan) semua. Ia (Jahanam) mempunyai tujuh pintu. Setiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan tertentu dari mereka. “(QS. Al-Hijr ayat 43-44)
Allah menyebutkan bahwa Jahannam punya tujuh pintu, dan masing-masing pintu itu diperuntukkan bagi kelompok tertentu. Di dalamnya, para penghuni akan merasakan siksaan dengan panas yang luar biasa dan azab yang tiada henti. Bayangkan, sahabat, betapa mengerikannya!
2. Lazha (الْلَظَ)
Selanjutnya, ada Lazha. Tingkatan kedua ini ditujukan bagi mereka yang mendustakan agama dan menumpuk harta tanpa menggunakannya di jalan yang benar. Dalam surah Al-Ma’arij ayat 15-16
كَلَّاۗ اِنَّهَا لَظٰىۙ ١٥ نَزَّاعَةً لِّلشَّوٰىۚ ١٦
Artinya:
“Sekali-kali tidak! Sesungguhnya ia (neraka) itu adalah api yang bergejolak yang mengelupaskan kulit kepala,” ( QS. Al-Ma’arij ayat 15-16)
Allah menggambarkan bahwa api Lazha akan menguliti kulit manusia. Ini adalah pengingat bagi kita semua untuk selalu menggunakan rezeki dengan cara yang baik dan penuh berkah. Jangan sampai kita terjebak dalam keserakahan, ya!
3. Saqar (سَقَرَ)
Lanjut ke Saqar, yang disebutkan dalam surah Al-Muddatstsir ayat 42-48
مَا سَلَكَكُمْ فِيْ سَقَرَ ٤٢ قَالُوْا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّيْنَۙ ٤٣ وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ الْمِسْكِيْنَۙ ٤٤ وَكُنَّا نَخُوْضُ مَعَ الْخَاۤىِٕضِيْنَۙ ٤٥ وَكُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوْمِ الدِّيْنِۙ ٤٦ حَتّٰىٓ اَتٰىنَا الْيَقِيْنُۗ ٤٧ فَمَا تَنْفَعُهُمْ شَفَاعَةُ الشّٰفِعِيْنَۗ ٤٨
Artinya:
“Apa yang menyebabkan kamu masuk ke dalam (neraka) Saqar?” Mereka menjawab, “Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan 1 salat dan kami (juga) tidak memberi makan orang miskin. Bahkan, kami selalu berbincang (untuk tujuan yang batil) bersama para pembincang, dan kami selalu mendustakan hari Pembalasan, hingga datang kepada kami kematian.” Maka, tidak berguna lagi bagi mereka syafaat (pertolongan) dari para pemberi syafaat.” (QS. Al Muddatstsir ayat 42-48)
Penghuni neraka ini adalah mereka yang lalai dalam shalat, tidak memberi makan orang miskin, dan sering mendustakan hari pembalasan. Panasnya Saqar bisa membakar hingga ke sumsum tulang. Bahkan, di dalamnya, manusia tidak akan mati, tetapi juga tidak akan hidup dengan tenang. Bayangkan betapa menderitanya!
4. Hutamah (الْحُطَمَةِ)
Hutamah adalah neraka yang diperuntukkan bagi mereka yang suka menggunjing dan mencela orang lain, serta orang yang serakah dalam mengumpulkan harta tanpa peduli halal atau haram. Dalam surah Al-Humazah ayat 4-7
كَلَّا لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ ٤ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُۗ ٥ نَارُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ ٦ الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ ٧
Artinya:
“Sekali-kali tidak! Sesungguhnya ia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Hutamah. Dan tahukah kamu apa Hutamah itu? (Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati.” (QS. Al-Humazah: 4-7)
Allah menggambarkan bahwa api Hutamah akan menembus hati dan menghanguskan tubuh mereka. Jadi, sahabat, kita harus selalu menjaga lisan dan menghindari sikap tamak. Ingat, kata-kata bisa sangat berbahaya!
5. Jahim (الجحيم)
Dalam surah Asy-Syu’ara ayat 91
وَبُرِّزَتِ الْجَحِيْمُ لِلْغَاوِيْنَۙ ٩١
Artinya:
“(Neraka) Jahim diperlihatkan dengan jelas kepada orang-orang yang sesat.” (Asy-Syu’ara ayat 91)
Jahim disebut sebagai tempat kembalinya mereka yang berbuat dosa besar dan tidak mau bertobat. Panasnya sangat luar biasa, dan penghuninya terus disiksa tanpa henti. Banyak ulama berpendapat bahwa Jahim adalah tempat bagi orang-orang yang gemar berbuat zalim dan menolak kebenaran. Ini adalah pengingat bagi kita untuk selalu berbuat baik dan tidak menyakiti orang lain.
6. Sa’ir (سَعِير)
Tingkatan keenam ini, Sa’ir, disebutkan dalam surah Al-Mulk ayat 10-11
وَقَالُوْا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ اَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِيْٓ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِ ١٠ فَاعْتَرَفُوْا بِذَنْۢبِهِمْۚ فَسُحْقًا لِّاَصْحٰبِ السَّعِيْرِ ١١
Artinya:
Mereka juga berkata, “Andaikan dahulu kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu), tentulah kami tidak termasuk ke dalam (golongan) para penghuni (neraka) Sa‘ir (yang menyala-nyala).” Mereka mengakui dosanya (saat penyesalan tidak lagi bermanfaat). Maka, jauhlah (dari rahmat Allah) bagi para penghuni (neraka) Sa‘ir (yang menyala-nyala) itu.” (Al-Mulk ayat 10-11)
Ini adalah tempat bagi mereka yang menolak kebenaran, menyebarkan kebohongan, dan berbuat dosa secara sadar. Mereka akan disiksa dengan api yang berkobar tanpa ada kesempatan untuk keluar. Sa’ir juga menjadi tempat bagi mereka yang suka menyesatkan orang lain. Jadi, mari kita jaga diri dan tidak terjebak dalam kebohongan!
7. Hawiyah (هَاوِيَةٌ)
Tingkatan neraka yang paling dalam dan paling mengerikan adalah Hawiyah. Ini adalah tempat bagi orang-orang munafik yang secara lahiriah tampak beriman, tetapi hatinya penuh kebohongan dan pengkhianatan. Dalam surah Al-Qari’ah ayat 9-11
فَاُمُّهٗ هَاوِيَةٌۗ ٩ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا هِيَهْۗ ١٠ نَارٌ حَامِيَةٌࣖ ١١
Artinya:
“tempat kembalinya adalah (neraka) Hawiyah. Tahukah kamu apakah (neraka Hawiyah) itu? (Ia adalah) api yang sangat panas.” (Al-Qari’ah ayat 9-11)
disebutkan bahwa Hawiyah memiliki api yang sangat dahsyat dan tidak ada tempat untuk berlindung dari siksanya. Ini adalah pengingat bagi kita untuk selalu jujur dan tulus dalam beriman.
Baca Juga: Ketahuilah 3 Golongan Calon Penghuni Neraka, Siapa Saja Diantaranya?
Pelajaran yang Bisa Kita Ambil
Sahabat, dengan memahami tingkatan-tingkatan neraka ini, kita bisa mengambil pelajaran berharga untuk selalu berbuat baik, menjauhi larangan Allah, dan senantiasa bertobat. Panasnya api dunia saja sudah sulit kita tahan, apalagi panasnya neraka yang ribuan kali lebih dahsyat.
Sebagai pengingat, Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap manusia pasti pernah berbuat dosa, tetapi yang terbaik adalah mereka yang senantiasa bertaubat. Jadi, mari kita perbaiki diri dan tingkatkan keimanan agar dijauhkan dari siksa neraka. Semoga kita termasuk golongan yang mendapatkan rahmat Allah dan masuk ke dalam surga-Nya. Aamiin.
Sahabat jika kamu terinspirasi untuk berbuat baik dan ingin membantu sesama, yuk kita dukung Yayasan Senyum Mandiri! Dengan berkontribusi, kita bisa membantu mereka yang membutuhkan dan menyebarkan kebaikan di sekitar kita. Setiap tindakan kecil kita bisa membawa perubahan besar. Mari bersama-sama kita ciptakan dunia yang lebih baik! Klik disini untuk tahu lebih lanjut atau scan qr barcode dibawah tentang Yayasan Senyum Mandiri dan bagaimana kamu bisa berkontribusi. Terima kasih, sahabat.
“Menebar Sejuta Kebaikan”