Puasa Qadha di Bulan Syawal atau Puasa Sunnah Syawal dulu? Begini Penjelasannya

Puasa qadha di bulan Syawal untuk mengganti kewajiban berpuasa Ramadhan yang sempat tertunda, sangat baik untuk dilakukan. Seumpama membayar hutang diawal waktu, puasa qadha di bulan Syawal sama baiknya untuk menghindari lupa dan halangan lainnya.

Bulan Syawal tak hanya baik untuk membayar hutang puasa Ramadhan, melainkan juga terdapat anjuran lain untuk melaksanakan puasa sunnah Syawal selama enam hari lamanya. Namun, manakah yang lebih baik antara puasa qadha di bulan Syawal dan puasa sunnah Syawal? Di bawah ini adalah penjelasan selengkapnya!

Hukum Puasa Qadha dan Puasa Syawal

Sebelum kita sampai pada pemabahasan lebih tepat mengenai puasa qadha di bulan Syawal dan puasa sunnah Syawal, alangkah baiknya untuk mengetahui hukumnya terlebih dahulu.

Puasa qadha adalah kewajiban atau hutang yang harus di bayar bagi orang yang telah meninggalkan puasa Ramadhan dengan udzur, baik berupa haid, nifas, sakit, hingga dalam perjalanan. Hal ini bersandar dari Surat Al-Baqarah Ayat 184, yang berbunyi:

أَيَّامًا مَّعْدُودَٰتٍ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى ٱلَّذِينَ يُطِيقُونَهُۥ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُۥ ۚ وَأَن تَصُومُوا۟ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya: (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

BACA JUGA: https://senyummandiri.org/apa-itu-pengertian-puasa-dalam-perspektif-islam-berikut-ini-penjelasannya-lengkap-dengan-syarat-rukun-dan-hal-hal-yang-dapat-membatalkan-puasa/

Sementara itu, hukum menjalankan puasa Syawal selama enam hari adalah sunnah. Dalil pelaksanaan puasa sunnah enam hari setelah Hari Raya Idul Fitri bersandar pada sabda Rasulullah SAW, yang artinya:
“Barang siapa berpuasa pada bulan Ramadan, lalu diiringi dengan puasa enam hari pada bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, dan Ibnu Majah).

Puasa Qadha di Bulan Syawal atau Puasa Sunnah Syawal, Manakah yang Harus Didahulukan?

Terkait jawaban yang tepat akan pelaksanaan puasa qadha di bulan Syawal dan puasa Sunnah Syawal, terdapat beberapa perspektif yang berbeda. Dikutip dari laman Baznas Jawa Barat, ada tiga cara atau pandangan sebagai berikut:

1. Puasa Qadha Didahulukan daripada Puasa Syawal

Syarat memperoleh keutamaan puasa Syawal adalah telah menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Ulama yang memiliki pandangan pertama ini menilai bahwa bagi yang masih memiliki utang puasa namun menjalankan puasa Syawal terlebih dahulu maka ia belum mengikutkan puasa Ramadhan melainkan hanya sebagian puasa Ramadhannya.

Selain itu, puasa qadha hukumnya adalah wajib sementara puasa Syawal sunnah, sehingga mengqadha puasa lebih utama didahulukan daripada puasa Syawal. Sebab amalan sunnah tidak akan diterima jika amalan wajib belum ditunaikan.

2. Boleh Mendahulukan Puasa Syawal daripada Puasa Qadha

Beberapa ulama berpendapat bolehnya melakukan puasa Syawal yang hukumnya sunnah lebih dulu sebelum puasa qadha. Mereka mengqiyaskan dengan sholat thathawu’ sebelum pelaksanaan sholat fardhu.

Hal ini sebab meskipun puasa qadha hukumnya wajib, namun dari segi waktu sifatnya muwassa’ (fleksibel) hingga Ramadhan berikutnya. Sementara puasa Syawal sifatnya mudhayyaq (terbatas) di bulan Syawal saja.

3. Boleh Menggabungkan Puasa Syawal dan Puasa Qadha

Pandangan ini memperbolehkan untuk menggabungkan niat dua puasa yang nilai hukumnya berbeda yakni wajib dan sunnah. Jadi puasa Syawal diikutkan dalam niat puasa qadha. Artinya puasa qadha dilakukan di bulan Syawal dengan mengharap pahala bulan Syawal.

Kesimpulan

Antara puasa qadha di bulan Syawal dan puasa Sunnah Syawal, sebagian besar ulama sepakat untuk membayar hutang puasa atau qadha terlebih dahulu. Hal ini terlihat pula dari perbedaan hukum yang menyelimuti kedua amalan tersebut.

Kendati begitu, pada pelaksanaannya kembali lagi akan keyakinan dan madzhab masing-masing. Tentunya, perbedaan pandangan ini tidaklah perlu diperdebatkan, sebab hal ini menunjukkan bahwa perbedaan ulama adalah rahmat bagi kita umatnya. Kita dapat memilih salah satu di antaranya sesuai keyakinan dan mazhab yang diikuti.

Yayasan Senyum Mandiri mengajak Anda untuk ikut bersedekah. Melalui program sedekah yang telah disediakan, sedekah terbaik yang Anda tunaikan akan tersalurkan dengan tepat terhadap pihak yang membutuhkan.

Oleh sebab itu sahabat, mari kita senantiasa melaksanakan segala perintah Allah SWT, salah satunya yakni dengan Bersedekah. Anda bisa berdonasi melalui Yayasan Senyum Mandiri. Insya Allah, niat kebaikan serta ketaatan Anda akan dibalas sebesar-besarnya oleh Allah SWT. Aamiin yaa rabbal ‘aalamiin.

Info selengkapnya, dapatkan disini!

Rekening Donasi

Tinggalkan komentar