Indonesia Tengah Berduka, Erupsi Gunung Semeru Buat Panik Warga!

Belum selesai gempa Cianjur mereda, kini masyarakat Indonesia dilanda ketakutan kembali dengan terjadinya erupsi Gunung Semeru. Gunung yang awalnya berstatus level 3 (siaga) itu kini telah naik menjadi level IV (awas) menurut PVMBG.

Gunung yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang itu mengalami erupsi disertai luncuran awan panas sejauh 7 Km. Bupati Lumajang, Thoriqul Haq telah memberlakukan status tanggap darurat terkait letusan Gunung Semeru.

“Saya telah berkeputusan akan memberlakukan status tanggap darurat bencana selama 14 hari ke depan, secara resmi suratnya akan dikeluarkan nanti dan akan langsung saya tanda tangani,” ucap Thoriq menjelaskan pada Minggu (4/12/22).

Akibat erupsi Gunung Semeru, masyarakat sekitar dihimbau agar menjauhi serta menghindari adanya aktivitas di sektor tenggara disepanjang besuk kobokan sejauh 13 Km.

Kronologi Terjadinya Erupsi Gunung Semeru

Kronologi terjadinya bencana gunung semeru, diungkapkan langsung oleh Kristianto, seorang koordinator Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Menurutnya, sebelum Gunung Semeru mengalami erupsi, terpantau mengeluarkan lahar panas pada pukul 13:30 WIB. “Kejadian awalnya memang diawali oleh laharan, karena memang ada lahar, ada hujan. Lahar itu terjadi pada pukul 13.30 WIB,” ungkap Kristianto.

Lebih Lanjut Kristianto mengungkapkan kronologi erupsi Gunung Semeru, ia berkata guguran awan panas sempat tak terlihat akibat tertutup kabut.

“Awan panasnya sendiri ini kejadiannya tidak bisa kelihatan awalnya karena tertutup kabut. Kemudian, pada pukul diperkirakan dari seismograf jadi amplitudonya mulai meningkat sekitar pukul 14.50 WIB,” imbuhnya.

Tingkat Erupsi Gunung Semeru Menurun

Kristianto mengungkapkan bahwa Gunung Semeru memang kerap mengalami erupsi atau letusan. Hanya saja erupsi kali ini lebih mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Supit Utang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur.

Hingga kini, Kristianto menjelaskan bahwa tingkat erupsi sudah mulai menurun. “Kalau dari kejadiannya sudah menurun kalau kita lihat dari amplitudo seismografnya,” ujar Kristianto. Namun, dia memastikan bahwa pihaknya akan selalu memantau perkembangan Semeru.

Baca Juga: Korban Gempa Cianjur Menyayat Hati

Dampak yang Diakibatkan Erupsi Gunung Semeru

Letusan Gunung Semeru pada Minggu (4/12/2022) membuat warga sekitarnya berlarian kocar-kacir menyelamatkan diri. Tercatat sekitar 2.219 warga telah mengungsi dan bergerak menjauhi puncak Semeru.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur tengah memfasilitasi sebanyak 2.219 jiwa di pengungsian. Ketua pelaksana BPDB Jatim, Gatot Soebroto, menjelaskan saat ini ribuan pengungsi tersebut sudah ditampung di 12 tempat.

“Untuk layanan kesehatan kami siapkan tempat perawatan sementara rujukan di Puskesmas Pasirian, Tempeh, Penanggal dan Candipuro,” ujarnya. Selain itu, akibat erupsi Gunung Semeru, tidak sedikit juga warga yang nekat menyelamatkan barang pribadi berharganya.

Mari Membantu Korban Erupsi Gunung Semeru

Sahabat yang beriman, bencana demi bencana terus menghadang Negeri kita tercinta Indonesia. Sebagai bangsa setanah air, kita tentunya merasa berduka atas bencana yang menimpa mereka.

Oleh karena itu, demi meringankan beban saudara kita yang sedang tertimpa musibah, Sahabat dapat memberikan Donasi terbaik Anda melalui Yayasan Senyum Mandiri. Semoga melalui kebaikan Anda, dapat menjadi secercah harapan bagi mereka.

Bencana alam, tidak ada yang tahu kapan datangnya. Sebab, semua itu telah menjadi takdir serta ketentuan Allah SWT. Seperti bencana erupsi Gunung Semeru kali ini yang menjadi peringatan bagi manusia agar selalu mengingat Tuhannya.

Satu pemikiran pada “Indonesia Tengah Berduka, Erupsi Gunung Semeru Buat Panik Warga!”

Tinggalkan komentar