Ketahuilah 6 Syarat Wajib Zakat Maal Berikut!

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang ketiga, oleh karena itu kita mesti mengetahui syarat wajib zakat. Hukum Zakat merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim untuk ditunaikan. Seperti dalam QS. al-Baqarah ayat 110 berikut.

وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ ۗ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ

Artinya, “Dan laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, kamu akan mendapatkannya (pahala) di sisi Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”

Zakat sendiri terbagi menjadi dua, yaitu Zakat Fitrah dan Zakat Maal. Zakat Maal dapat disebut juga Zakat Harta, dan zakat ini terbagi-bagi kembali menjadi beberapa kategori jenis pekerjaan.

Pengertian Zakat Maal

Sebagai umat muslim, kita wajib mengetahui pengertian serta syarat wajib zakat maal. Zakat maal atau zakat harta secara bahasa, kata ‘maal’ merupakan kecenderungan manusia untuk menginginkan sesuatu dan kemudian dimiliki dan disimpannya.

Sedangkan menurut syarat wajib, zakat harta terlahir dari segala sesuatu yang dapat dimiliki atau dikuasai kemudian dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Segala sesuatu dapat dikatakan ‘Harta/Maal’ bila telah memenuhi dua syarat berikut.

  1. Dapat dimiliki, dikuasai, disimpan seutuhnya
  2. Dapat diambil manfaatnya sebagaimana mestinya

Kesimpulannya, zakat harta/maal merupakan zakat atas harta yang telah dikuasai secara penuh. Harta juga telah mencapai Nisab dan Haulnya, sehingga syarat wajib dapat terpenuhi.

Yuk Tunaikan Zakat di Senyum Mandiri.

Berikut Beberapa Syarat Wajib Zakat Maal

Selain dari nisab dan haul, terdapat beberapa syarat ketentuan wajib zakat yang mesti dipenuhi. Lalu apa saja syarat-syaratnya? Simak pembahasan berikut!

1.) Kepemilikan telah Sempurna

Syarat wajib zakat pertama adalah kepemilikan harta telah sempurna. Harta dapat dikatakan sempurna apabila pemiliknya berkuasa secara penuh atas harta yang dia punya. Kemudian ia juga dapat memanfaatkan hartanya secara bebas/penuh.

Harta kepemilikan didapat dari suatu usaha yang dibenarkan secara syariat, seperti hasil perdagangan yang benar dan halal, harta warisan, dsb. Maka sang pemilik wajib menunaikan zakat.

Berbeda cerita apabila harta yang didapat berasal dari usaha yang tidak dibenarkan secara syariat atau dengan kata lain haram. Seperti diantaranya, mencuri, merampok, membegal, korupsi.

Maka harta demikian tidak memenuhi syarat wajib zakat. Justru harta itu wajib dikembalikan kepada pemilik aslinya.

2.) Berkembang (Produktif atau Berpeluang Produktif)

Syarat kedua yaitu, harta bisa atau berpotensi untuk berkembang. Maksud berkembang disini yaitu, harta dapat bertambah atau berkembang apabila dijadikan peluang atau modal suatu usaha.

3.) Telah Mencapai Nisab

Syarat wajib zakat ketiga adalah harta telah mencapai nisab. Kemudian apa itu nisab? Nisab merupakan syarat batas minimum harta yang dikategorikan sebagai harta yang wajib ditunaikan zakatnya. Syaratnya setara dengan harga 85 gram emas atau 595 gram perak.

4.) Melebihi Kebutuhan Dasar

Kebutuhan dasar merupakan kebutuhan pokok yang diperlukan demi keberlangsungan hidup manusia. Sehingga, apabila seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya, ia pun pasti akan kesulitan dalam menjalani kehidupannya sebaik mungkin.

Bagi seseorang yang hartanya telah mencapai nisab maka wajib untuk menunaikan zakat. Zakat harta juga dapat menjadi media dalam menyucikan harta terlepas dari seluruh harta kepunyaan kita.

Baca Juga: Bacaan Niat Zakat Mal, Pengertian, serta Doa Ketika Mengeluarkannya

5.) Terbebas dari Jeratan Hutang

Terbebas dari jeratan hutang juga menjadi salah satu syarat wajib zakat berikutnya yang harus Anda ketahui. Orang yang memiliki hutang, jumlah hutangnya dapat digunakan untuk mengurangi jumlah harta zakat yang telah mencapai nisab.

Apabila telah dikurangi hutang harta wajib zakat menjadi tidak mencapai nisab, maka harta tersebut terbebas dari kewajiban zakat. Karena pada hakikatnya, zakat hanya diperuntukkan bagi orang yang mampu.

Sedangkan orang yang berhutang dianggap termasuk dalam orang yang tidak berkecukupan. Ia lebih diwajibkan untuk melunasi hutang-hutangnya terlebih dahulu

6.) Kepemilikan Harta Satu Tahun Penuh (Haul)

Dan syarat wajib zakat terakhir ialah, harta telah memenuhi masa Haul. Haul merupakan waktu kepemilikan harta yakni selama satu tahun. Jika telah memenuhi haul dan nisab, maka seseorang diwajibkan untuk berzakat.

Atau menurut perhitungan tahun hijriah, harta yakni telah mencapai masa kepemilikan selama 12 bulan Qamariah. Persyaratan 1 tahun atau haul, hanya berlaku bagi beberapa hasil harta berikut.

Diantaranya, ternak, uang, emas, harta benda yang diperdagangkan, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk harta hasil pertanian, rikaz (barang hasil temuan), buah-buahan, dan harta lain yang dikiaskan, tidak disyaratkan harus mencapai 1 tahun.

Ayo Tunaikan Zakat

Sahabat sekalian, sebagaimana dalam QS al-Baqarah ayat 110 diatas, sudah sewajibnya kita menunaikan zakat karena merupakan perintah dari Allah SWT. Anda dapat melaksanakan kegiatan baik tersebut dengan berzakat di Yayasan Senyum Mandiri.

Anjuran berzakat sudah menjadi kewajiban bagi seluruh umat muslim bila syarat-syaratnya telah terpenuhi. Maka dari itu, penting bagi kita mengetahui syarat wajib zakat.

Satu pemikiran pada “Ketahuilah 6 Syarat Wajib Zakat Maal Berikut!”

Tinggalkan komentar