Kisah Nabi Isa Lengkap! Mulai dari Lahir hingga Diangkat ke Langit

Apakah Kamu pernah mendengar tentang kisah nabi Isa? atau hanya pernah mendengar beberapa hal saja mengenai kisa Nabi Isa? Jika iya, untuk menambah ilmu dan pemhaman kita, yuk disimak artikel berikut ini!

Nabi Isa AS termasuk salah satu utusan Allah yang kisahnya tergolong lengkap diceritakan dalam kitab Al-Quran. Terlebih, kelahirannya serta kedatangannya di akhir zaman masih penuh tanda Tanya.

Sama seperti kisah nabi lainnya, perjalanan hidup nabi Isa penuh dengan lika-liku. Mulai dari lahirnya Ia dari rahim seorang wanita perawan, hingga percobaan pembunuhan terhadapnya. Untuk lebih jelasnya, simak kisah perjalanan nabi Isa berikut.

Kisah Nabi Isa AS Lengkap

Seperti yang sudah disebutkan, nabi Isa lahir dari seorang perempuan suci yang tidak pernah tersentuh oleh pria manapun. Perempuan itu bernama Maryam, ia berasal dari keluarga Imran, salah satu keluarga yang mendapat keistimewaan berupa nikmat kenabian.

Suatu hari, Maryam pergi ke bagian Baitul Muqaddas untuk mengasingkan diri agar lebih bisa fokus beribadah kepada Allah. Kemudian, Allah mengutus malaikat Jibril dalam bentuk manusia untuk bertugas meniupkan ruh nabi Isa ke dalam rahim Maryam.

قَالَ اِنَّمَآ اَنَا۠ رَسُوْلُ رَبِّكِۖ لِاَهَبَ لَكِ غُلٰمًا زَكِيًّا

Terjemahan:

Dia (Jibril) berkata, “Sesungguhnya aku hanyalah utusan Tuhanmu, untuk menyampaikan anugerah kepadamu seorang anak laki-laki yang suci.” (QS Maryam: 19).

Inilah yang menjadi cikal bakal dimulainya kisah nabi Isa. Merasa kaget, Maryam berkata:

قَالَتْ رَبِّ اَنّٰى يَكُوْنُ لِيْ وَلَدٌ وَّلَمْ يَمْسَسْنِيْ بَشَرٌ ۗ قَالَ كَذٰلِكِ اللّٰهُ يَخْلُقُ مَا يَشَاۤءُ ۗاِذَا قَضٰٓى اَمْرًا فَاِنَّمَا يَقُوْلُ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ

Terjemahan:

Dia (Maryam) berkata, “Ya Tuhanku, bagaimana mungkin aku akan mempunyai anak, padahal tidak ada seorang laki-laki pun yang menyentuhku?” Dia (Allah) berfirman, “Demikianlah Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu. (QS Ali Imran: 47).

Baca Juga: Sejumlah Mukjizat Nabi Isa yang Disebutkan dalam Al-Quran

Kisah Nabi Isa dan dilahirkannya Ia ke Bumi

Atas kuasa Allah, akhirnya Maryam mengandung seorang bayi. Perutnya kian hari makin membesar, kehamilannya tentu saja tidak bisa disembunyikan. Hingga suatu saat, tibalah hari kelahiran nabi Isa.

Maryam kala itu menahan rasa sakitnya persalinan. Ia berjalan menuju tempat pangkal pohon kurma sambil tertatih-tatih. Sembari menghentak-hentak pohon, nabi Isa pun akhirnya keluar dari perut sang ibu.

Pada kisah nabi Isa, Maryam merasa bingung. Ia tidak bisa membayangkan berbagai komentar yang akan diterimanya. Dan benar saja, Maryam menjadi buah bibir masyarakat. Banyak yang menuduhnya pezina, sebab hamil tanpa suami.

فَاَتَتْ بِهٖ قَوْمَهَا تَحْمِلُهٗ ۗقَالُوْا يٰمَرْيَمُ لَقَدْ جِئْتِ شَيْـًٔا فَرِيًّا

Terjemahan:

“…Mereka (kaumnya) berkata, “Wahai Maryam! Sungguh, engkau telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.” (QS Maryam: 27).

Karena mendapat tuduhan hebat, nabi Isa yang masih bayi kala itu bisa melindungi ibunya. Atas izin Allah, Isa berbicara:

قَالَ اِنِّيْ عَبْدُ اللّٰهِ ۗاٰتٰنِيَ الْكِتٰبَ وَجَعَلَنِيْ نَبِيًّا

Terjemahan:

Dia (Isa) berkata, “Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi.” (QS Maryam: 30).

Hati Maryam merasa terhibur mendengar ucapan buah hatinya tersebut. Ia pun memutuskan untuk membawa anaknya pulang kembali ke tengah masyarakat.

Misi Nabi Isa sebagai Seorang Nabi dan Rasul

Hari silih berganti, kisah nabi Isa masih berlanjut. Saat menginjak usia 6 tahun, Isa sudah masuk perguruan Taurat. Sedangkan di usia 12 tahun, Ia tergolong sebagai anak yang pandai dan mampu bertanya jawab dengan seorang Yahudi yang jauh lebih tua.

Ketika usianya menginjak 30 tahun, nabi Isa kemudian diangkat oleh Allah menjadi seorang Rasul. Ia mengemban misi untuk melanjutkan risalah kenabian sebelumnya, yaitu risalah nabi Musa.

Tak hanya itu, nabi Isa juga ditugaskan untuk memberi kabar gembira mengenai kedatangan seorang nabi terakhir, yaitu Nabi Muhammad SAW. Misi dakwah pada kisah nabi Isa itu termaktub dalam QS As-Shaff ayat 6:

وَإِذْ قَالَ عِيسَى ٱبْنُ مَرْيَمَ يَٰبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ إِنِّى رَسُولُ ٱللَّهِ إِلَيْكُم مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَىَّ مِنَ ٱلتَّوْرَىٰةِ وَمُبَشِّرًۢا بِرَسُولٍ يَأْتِى مِنۢ بَعْدِى ٱسْمُهُۥٓ أَحْمَدُ ۖ فَلَمَّا جَآءَهُم بِٱلْبَيِّنَٰتِ قَالُوا۟ هَٰذَا سِحْرٌ مُّبِينٌ

Terjemahan:

“Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, “Wahai Bani Israil! Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu, yang membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Namun ketika Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, “Ini adalah sihir yang nyata.”

Baca Juga: Kisah Sahabat Nabi Saad bin Abi Waqash, Seorang Lelaki yang Dijamin Menghuni Surga

Diturunkan Kitab Injil Kepada Nabi Isa a.s.

Kitab injil merupakan kitab yang diturunkan dengan urutan ke-3 sebelum turunnya Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s. Kitab injil diwahyukan dan diturunkan kepada Nabi Isa a.s. di yerussalem pada abad Ke 1 Masehi tepatnya pada hari ke 12 Ramadhan.

Awalnya kitab injil ditulis dengan bahasa suryani. Para ulama percaya bahwa kitab injil yang diturungkan kepada Nabi Isa a.s. berisi tetnang zuhud dan ketamakan dunia.

Dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah Allah SWT berfirman,

وَقَفَّيْنَا عَلَىٰ آثَارِهِمْ بِعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرَاةِ ۖ وَآتَيْنَاهُ الْإِنْجِيلَ فِيهِ هُدًى وَنُورٌ وَمُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرَاةِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةً لِلْمُتَّقِينَ

Terjemahan:

“Dan Kami teruskan jejak mereka dengan mengutus Isa putra Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan Kami menurunkan Injil kepadanya, di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya, dan membenarkan Kitab yang sebelumnya yaitu Taurat, dan sebagai petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Maidah : 46).

Injil diturunkan kepada Nabi Isa a.s sebagai penyempurna dari wahyu-wahyu Allah SWT di kitab sebelumnya, juga untuk membimbing dan menjadi pedoman umat Nabi Isa a.s. Yaitu kaum nasrani.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat selanjutnya Al-Maidah ayat 47 berikut,

وَلْيَحْكُمْ اَهْلُ الْاِنْجِيْلِ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ فِيْهِۗ وَمَنْ لَّمْ يَحْكُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ

Terjemahan:

“Dan hendaklah pengikut Injil memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang fasik.” (QS. Al-Maidah : 47).

Dalam ayat tersebut Allah SWT dengan tegas berfirman bahwa kitab injil diturunkan kepada pengikut (umat) Nabi Isa a.s (nasrani) untuk mejadi petunjuk dan pemutus perkara.

Tugas Nabi Isa Berdakwah kepada Kaum Bani Israil

Sama seperti nabi lainnya, nabi Isa juga diperintahkan untuk mengajak manusia agar mereka beriman dan menyembah hanya kepada Allah semata. Nabi Isa memiliki tugas khusus, Ia diutus untuk menghadapi kaum Bani Israil.

Dalam pelaksanaan dakwah kisah nabi Isa, tentu saja tidak tidak selalu berjalan mulus. Sebagian umat Yahudi menyimpan permusuhan kepadanya. Bahkan parahnya, mereka berencana untuk membunuh utusan Allah tersebut.

Alasan kaum Yahudi ingin membunuh nabi Isa adalah, lantaran mereka menolak keras kebenaran yang dibawa nabi Isa terhadapnya. Mereka akan membunuh setiap utusan Allah yang mengajak pada kebaikan serta kebenaran.

Sampai pada puncaknya, kaum Yahudi hendak membunuh nabi Isa. Namun Allah SWT menyelamatkannya dari kejaran kaum Yahudi. Dengan cara mengangkatnya ke langit dan menjadikan seseorang menyerupai nabi Isa untuk kemudian disalib.

Nabi Isa dan Pemuda yang Diserupakan Wajahnya

Kisah nabi Isa belum berakhir, dalam penangkapan itu, sebenarnya para musuh hanya menangkap seseorang yang menyerupai nabi Isa. Kaum Yahudi kala itu percaya bahwa mereka telah menghabisi nyawa Isa Al-Masih. Namun, nyatanya mereka keliru.

Menurut buku ‘Kisah Para Nabi’ terjemahan Qashash Al-Anbiya karya Ibnu Katsir, terdapat riwayat terkait proses pengangkatan nabi Isa ke langit dalam sejumlah atsar.

Seperti yang disebutkan oleh Ibnu Abu Hatim, “Ahmad bin Sinan menceritakan kepada kami, Abu Mu’awiyah menceritakan kepada kami, dari al-A’masy, dari Minhal bin Amr, dari Sa’id bin Jubair, dari Ibnu Abbas, ia berkata:

“Ketika Allah SWT hendak mengangkat Isa Al-Masih ke langit, beliau pergi menemui para sahabatnya yang berjumlah 12 orang dalam sebuah rumah. Di antara mereka terdapat orang-orang Hawariyyun (orang beriman).” Kisah nabi Isa terus berlanjut.

Nabi Isa berujar, “Sesungguhnya, di antara kalian ada yang kufur (berkhianat) terhadapku 12 kali setelah ia beriman kepadaku.”

Kisah Nabi Isa Lengkap! Mulai dari Lahir hingga Diangkat ke Langit

Kisah Nabi Isa Lengkap! Mulai dari Lahir hingga Diangkat ke Langit

Lebih lanjut, nabi Isa berkata, “Siapakah di antara kalian yang bersedia diserupakan wajahnya dengan wajahku dan menduduki kedudukanku untuk dibunuh lalu kedudukannya menjadi sederajat denganku?”

Seseorang yang paling muda di antara 12 orang itu, yakni Yudas Iskariot tiba-tiba berdiri. Ia berkata, “Aku bersedia.” Nabi Isa berkata, “Duduklah.” Lalu nabi Isa mengulangi ucapannya dan pemuda tadi berdiri lagi. Nabi Isa berkata, “Duduklah.”

Nabi Isa kembali mengulangi perkataannya, dan ternyata pemuda itu berdiri lagi. Yudas Iskariot berkata, “Aku bersedia.” Nabi Isa berkata, “Engkaulah orangnya.”

Nabi Isa AS Diangkat menuju Langit

Kisah nabi Isa akhirnya mendekati akhir penutup. Kemudian Yudas Iskariot diserupakan wajahnya oleh Allah sehingga ia benar-benar menyerupai nabi Isa Al-Masih. Saat itulah Nabi Isa diangkat oleh Allah ke langit melalui lubang angin rumah itu.

Tak lama setelah itu, datanglah kaum Yahudi mencari nabi Isa. Mereka lalu menangkap pemuda tadi yang wajahnya diserupakan dengan wajah nabi Isa, membunuhnya, kemudian menyalibnya.

Nah, demikianlah kisah perjalanan nabi Isa mulai dari lahir hingga Ia diangkat ke langit oleh Allah SWT. Semoga kita semua bisa meneladani kisah nabi Isa sebaik mungkin dengan terus berbuat baik terhadap sesama.

Baca Juga: Kisah Qabil dan Habil, Peristiwa Pembunuhan Pertama di Muka Bumi

Kesimpulan

Pada setiap kisah Nabi banyak hal dan pelajaran mengenai keberlangsungan kita menjalankan kehidupan, mejadikannya teladan dengan kisah-kisahnya. Dengan kisah Nabi Isa a.s ini banyak juga hal yang dapat kita peajari didalamnya. tentang kesabaran, ketegaran dan keikhlasan ibunda nya (maryam). Juga perjalanan kenabian putranya Isa a.s.

Nah teman-teman begitulah penjelasan tentang 4 hal tentang psikologi anak. Semoga setiap ilmu yang kita dapat darimanapun sumbernya dan dari artikel ini, jika itu hak positif bisa teman-teman aplikasikan di kehidupan sehari-hari

Nantikan artikel kami lainnya, hanya di Yayasan Senyum Mandiri. Tak hanya menyajikan artikel menarik dan informatif saja, Kami juga membukakan jalan bagi Sahabat untuk menunaikan Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf.

Informasi lebih lengkapnya bisa klik disini!

Rekening Donasi

Tinggalkan komentar