Kisah Sahabat Nabi Saad bin Abi Waqash, Seorang Lelaki yang Dijamin Menghuni Surga

Berpegang teguh pada sebuah ajaran yang benar, kisah sahabat Nabi tak henti-hentinya membuat kita berdecak kagum pada apa yang telah mereka lakukan. Saad bin Abi Waqash, seseorang yang memeluk agama Islam sekaligus pemanah yang handal.

Saad bin Abi Waqash bin Wuhaib bin Abdi Manaf, hidup diantara Bani Zahrah dan merupakan paman Rasulullah SAW. Saad dikenal orang sebab ia merupakan paman Rasulullah SAW. Rasul pun merasa bangga dengan kekuatan, keberanian, serta ketulusan iman yang dimiliki Saad.

Kisah Sahabat Nabi, Saad bin Abi Waqash yang Memeluk Ajaran Islam

Baik itu Rasulullah SAW maupun Saad, sudah saling mengenal pribadi satu sama lainnya. Oleh karenanya, Saad bin Abi Waqash dapat masuk Islam begitu cepat, lantaran ia benar-benar memahami sifat kejujuran serta amanah Rasul.

Saad pun menjadi orang ketiga dalam deretan orang-orang yang memeluk agama Islam pertama, Assabiqunal Awwalun. Saad dikenal sangat gemar berperang dan merupakan sosok yang pemberani, ia juga sangat mahir memanah serta selalu berlatih sendiri.

Baca Juga: Kisah Uwais Al-Qarni: Yang Tak Terkenal Di Bumi Tapi Terkenal Di Langit

Kisah Sahabat Nabi, Kasih Sayang Saad pada Ibunya

Saad juga dikenal sebagai orang yang patuh dan sangat menyayangi ibunya. Besar rasa cinta kepada ibunya bahkan masih melekat hingga ia dewasa. Hal ini semata-mata karena ibunya telah merawat dan membesarkannya dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.

Ibu Saad bernama Hamnah bin Abu Umayyah. Ia merupakan seorang wanita keturunan bangsa Quraisy yang memiliki paras yang cantik nan anggun. Namun sayang, Hamnah sangat setia pada ajaran nenek moyangnya yakni, sebagai penyembah berhala.

Kisah Sahabat Nabi, Keteguhan Saad bin Abi Waqash dalam Memeluk Ajaran Islam

Suatu ketika, Abu Bakar Ash-Shidiq datang menuju tempat kerjanya Saad sembari membawa kabar dari langit, mengenai telah diutusnya Muhammad SAW sebagai Rasul Allah. Saad kemudian menanyakan, siapa sajakah orang-orang yang telah beriman kepada Muhammad.

Abu Bakar pun menjawab, dirinya sendiri, Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar As-Shidiq, dan Zaid bin Haritsah. Setelah mendengar seruan ini, Saad pun lantas bergegas menemui Rasulullah SAW untuk mengucapkan dua kalimat syahadat.

Saad pun masuk Islam di usianya yang menginjak 17 tahun. Kisah sahabat Nabi pun berlanjut, setelah mendengar anaknya memeluk agama Islam, Hamnah yang merupakan ibunda Saad langsung terbakar api amarah.

Hamnah sangat marah mengenai berita keislaman Saad, ia berkata, “Wahai Sa’ad, apakah engkau rela meninggalkan agamamu dan agama bapakmu, untuk mengikuti agama baru itu? Demi Allah, aku tidak akan makan dan minum sebelum engkau meninggalkan agama barumu itu,” ancam sang ibu.”

Saad pun menjawab, “Demi Allah, aku tidak akan meninggalkan agamaku!” Sang ibu terus nekat, ia mengetahui dengan yakin bahwa Saad begitu menyayanginya. Hamnah mengira hati anaknya akan luluh begitu melihatnya dalam kondisi lemah tak berdaya.

Kisah sahabat Nabi terus berlanjut, namun Saad lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya. “Wahai Ibunda, demi Allah, seandainya engkau memiliki 70 nyawa dan keluar satu per satu, aku tidak akan pernah mau meninggalkan agamaku selamanya!” tegas Saad pada ibunya.

Dengan demikian, sang ibu yakin bahwa anaknya sudah tidak mungkin untuk kembali pada ajarannya yang dulu. Dia kini hanya dirundung kesedihan dan kebencian.

Kisah Sahabat Nabi Saad bin Abi Waqash yang Terabadikan dalam Al-Quran

Penggalan peristiwa yang dialami Saad bin Abi Waqash dengan ibunya tersebut, telah Allah abadikan dalam QS Luqman ayat 15 berikut,

وَاِنْ جَاهَدٰكَ عَلٰٓى اَنْ تُشْرِكَ بِيْ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِى الدُّنْيَا مَعْرُوْفًا ۖوَّاتَّبِعْ سَبِيْلَ مَنْ اَنَابَ اِلَيَّۚ ثُمَّ اِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَاُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ

Artinya, “Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”

Kisah Sahabat Nabi, Saad bin Abi Waqash Pria yang Dijamin Masuk Surga

Suatu ketika, saat Rasulullah sedang duduk bersama para sahabat, Beliau tiba-tiba menatap ke langit seolah mendengar suara bisikan Malaikat. Lalu Rasulullah kembali menatap para sahabat kemudian berkata, “Sekarang akan ada di hadapan kalian seorang laki-laki penduduk surga.”

Mendengar hal tersebut, para sahabat menengok ke arah kiri dan kanan untuk mengetahui siapakah gerangan lelaki yang akan menghuni surga itu. Tak lama, datanglah laki-laki itu, ternyata ia adalah Saad bin Abi Waqash.

Baca Juga: Kisah Tsa’labah : Zakatnya Ditolak Oleh Rasulullah

Kisah Sahabat Nabi, Kehebatan Saad bin Abi Waqash

Saad bin Abi Waqash, dikenal sebagai orang yang sangat pemberani dan gemar berperang dalam membela agama Allah. Setidaknya terdapat dua hal penting yang dimiliki Saad tentang kepahlawanannya.

Pertama, ia berani melepas anak panahnya demi membela agama Allah. Ia juga selalu turut serta dalam setiap pertempuran bersama Rasulullah SAW. Kedua, Saad merupakan satu-satunya orang yang dijamin Rasulullah SAW dengan jaminan kedua orang tua beliau.

Saat perang Uhud, Rasulullah SAW bersabda, “Panahlah, wahai Sa’ad! Ayah dan ibuku menjadi jaminan bagimu.”

Kisah sahabat Nabi pun berakhir, Saad bin Abi Waqash menghembuskan nafas terakhirnya pada tahun 55 H. Ia meninggalkan sebuah kenangan indah, dan namanya akan selalu dikenang setiap saat. Saad dimakamkan di pemakaman Baqi’, makam bagi para syuhada.

Satu pemikiran pada “Kisah Sahabat Nabi Saad bin Abi Waqash, Seorang Lelaki yang Dijamin Menghuni Surga”

Tinggalkan komentar