Pengertian Ridha—Ridha bukanlah kata asing terutama bagi seorang Muslim. Kata ridha hampir selalu ada dalam setiap kehidupan, bahkan harus ditanamkan dalam hati seorang manusis.
Pengertian ridha secara mendasar ialah keadaan hati yang rela terhadap segala sesuatu yang ada dalam hidup seseorang. Ridha juga merupakan sikap pendewasaan seseorang ketika dihadapkan dengan perkara yang baik maupun buruk, walaupun hal tersebut bukanlah suatu hal yang diinginkannya.
Hati yang penuh keridhaan ialah hati yang senantiasa menerima dan mengambil ibrah dari setiap perkara yang ditakdirkan oleh Allah SWT untuknya.
Namun, sebenarnya apa yang menjadi pengertian ridha, baik menurut Bahasa ataupun istilah? Dan pengertian ridha seperti apakah yang akan mudah direnungi oleh setiap Muslim? Artikel ini merupakan jawaban yang tepat mengenai pertanyaan yang Anda maksud. Maka dari itu, simak penjelasannya hingga akhir!
Pengertian Ridha
- Pengertian Ridha Menurut Bahasa
Menurut Bahasa kata ridha merupakan ism masdar yang berasar dari kata radhiya-yardha yang berarti puas, rela hati, menerima dengan lapang dada atau pasrah terhadap sesuatu. Dalam artian lain, ridha juga berarti senang atau suka akan apa yang didapat.
- Pengertian Ridha Menurut Istilah
Sedangkan menurut istilah, ridha ialah kerelaan hati yang tinggi terhadap apapun yang diberikan oleh Allah SWT, baik sesuatu yang menyenangkan atau tidak sebagai sebuah anugerah yang istimewa pada dirinya.
Ridha adalah keadaan hati menerima sehingga mampu dipancarkan dari sifat yang selalu senang dan suka akan apa yang telah ditakdirkan.
Baca Juga: Apa itu Ikhlas dalam Islam? Simak Penjelasannya Lengkapnya!
Pembahasan Lain Tentang Makna Ridha
Berkaitan dengan sifat ridha, terdapat banyak keutamaan yang mampu mengantarkan seseorang akan kebahagiaan syurga.
Bahkan dalam sebuah hadits disebutkan, bahwasanya ada satu amalan tentang ridha yang apabila istiqamah dibaca setiap pagi dan petang, maka ia akan mendapat surga.
Sebagaimana keterangan berikut ini,
عن أبو سعيد الخدري رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : ( مَنْ قَالَ : رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا ، وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا ، وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا ، وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ ) رواه أبو داود والنسائي
Dari Abu Sa’id al-khudri radhiyallahu Anhu bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,
Artinya: “Barangsiapa yang membaca: ‘Rodhitu billahi robba wabil islami dina wabi muhammadin rosula’ maka wajib baginya surga.” (HR. Abu Dawud dan An Nasa’i).
Dan barangsiapa yang senantiasa istiqamah membaca dzikir diatas dengan perasaan yang penuh, maka Allah SWT akan memandangnya dengan penuh kecintaan dan Allah SWT akan meridhai setiap langkahnya.
Ridha merupakan sebuah perilaku baik yang ada dalam diri seseorang yang beriman. Pada dasarnya, kebaikan yang dilakukan seorang manusia merupakan kebaikan untuknya. Akan tetapi, kebaikan yang terletak atas hati yang ridha memiliki makna tersendiri, sehingga Allah SWT akan memberinya keridhaan.
Untuk itu, penting bagi kita menanamkan keridhaan pada hati atas apa yang menimpa kita. Sebab segala sesuatu yang terjadi, pastilah mengandung pembelajaran hidup yang bisa kita renungi.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 216,
كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Artinya: “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”.
Itulah pembahasan kita ini, berita lainnya bisa Sahabat dapatkan hanya di website resmi Senyum Mandiri Foundation.
Tak hanya menyajikan artikel saja, Yayasan Senyum Mandiri membuka jalan kebaikan bagi Sahabat yang ingin menunaikan Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf.
Mari tingkatkan keimanan dengan bersedekah melalui Yayasan Senyum Mandiri!
Informasi lebih lengkapnya bisa klik disini.