Kata tafakur mungkin bukanlah hal yang asing di tengah-tengah masyarakat Islam. Akan tetapi, tidak sedikit orang yang tak terlalu memahami akan pengertian tafakur secara lebih rinci. Alhasil, ketidaktahuan itu membawa kita akan lalai sehingga kesulitan untuk mengamalkannya.
Padahal, tafakur merupakan amalan baik yang sangat dianjurkan dalam Islam. Karenanya, banyak keutamaan yang bisa diperoleh dari kebaikan bertafakur.
Akan tetapi, apa yang dimaksud dengan tafakur? Bagaimana cara untuk bertafakur yang baik menur.ut Islam? Berikut ini kami telah merangkum secara lebih rinci mengenai pengertian tafakur, keutamaan yang didapat dari bertafakur, serta cara untuk melakukannya. Untuk itu, simaklah penjelasannya hingga akhir!
Pengertian Tafakur
Pengertian tafakur menurut Bahasa Arab berasal dari kata Tafakara yang bermakna memikirkan atau mempertimbangkan. Sedangkan di dalam KBBI, tafakur artinya renungan, merenung, menimbang dengan sungguh-sungguh, dan mengheningkan cipta.
Baca Juga: Memahami Arti Penting dari Konsep Mahabbah Beserta Penerapannya yang Sesuai dengan Al-Qur’an
Sedangkan pengertian tafakur menurut istilah ialah proses merenungi secara lebih mendalam atas segala sesuatu yang telah diciptakan oleh Allah SWT.
Tujuan dari tafakur ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran diri akan keagungan, kebesaran, serta kekuasaan Allah SWT, sebagai satu-satunya Tuhan yang patut untuk kita sembah.
Cara Penerapan Tafakur
Jika diatas telah tersampaikan pengertian tafakur secara Bahasa dan istilah, selanjutnya Anda harus paham akan pola penerapan tafakur agar lebih terdorong untuk mengamalkannya.
Manusia diciptakan dengan sebaik-baik rupa dan kesempurnaan, sehingga manusia dianugerahi akal dan pikiran agar memperoleh kemudahan dalam mengendalikan hawa nafsunya.
Akan tetapi, tugas akal tidak hanya sebatas untuk mengendalikan hawa nafsu saja. Manusia juga memiliki banyak kewajiban dalam mempergunakan akal dan pikirannya, sehingga sayang jika tidak dipergunakan untuk berpikir secara dalam akan keagungan Allah SWT.
Perintah untuk bertafakur ini telah tertuang dalam Al-Qur’an, sehingga sangat mudah untuk melakukan penerapan tafakur. Dengan begitu, salah satu cara terbaik untuk bertafakur adalah dengan merenungi makna dari isi Al-Qur’an.
Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman dalam surat Ali Imran ayat 190-191,
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.
Pola Penerapan Tafakur
Bertafakur atas kekuasaan Allah SWT yang telah menciptakan alam semesta.
- Tafakur akan nikmat yang telah Allah berikan kepada kita.
- Membaca dan merenungi isi Al-Qur’an.
- Merenungi hari akhir.
- Tafakur akan kematian.
- Tafakur atas pengalaman hidup.
- Tafakur mengenai tanda-tanda keagungan Allah SWT.
Tafakur merupakan amal baik yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW, sehingga memiliki kedudukan tertinggi dalam hal ibadah. Sebagaimana hadits berikut ini:
“Berpikir sesaat lebih baik daripada beribadah seribu tahun” (HR. Ibnu Hibbah dari Abu Hurairah).
Demikianlah materi kali ini mengenai pengertian tafakur, berita lainnya bisa Sahabat dapatkan hanya di website resmi Senyum Mandiri Foundation.
Tak hanya menyajikan artikel saja, Yayasan Senyum Mandiri membuka jalan kebaikan bagi Sahabat yang ingin menunaikan Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf.
Mari tingkatkan keimanan dengan bersedekah melalui Yayasan Senyum Mandiri!
Informasi lebih lengkapnya bisa klik disini.