Penyakit Ain: Pengertian, Gejala, dan Penyebabnya!

Penyakit ain mulai marak dibahas dan disebutkan akhir-akhir ini. Bahkan, tak sedikit orang yang menyebarluaskan perihal ain di media sosial. Namun, apakah penyakin ini berbahaya? Berikut definisi, gejala yang harus dikenali, dan penyebab pastinya.

Bicara soal ain, mungkin penyakit ini salah satu hal yang masih tabu dikalangan awam. Namun, ternyata penyakit ini telah ada dan dibahas sejak zaman Rasulullah SAW.

Kendati begitu, penyakit ain ini bisa dirasakan setiap orang tanpa terkecuali. Dalam Islam sendiri, penyakit ini dianggap sebagai penyakit nonmedis yang bisa dirasakan pengidapnya tanpa perlu ada bukti yang jelas. Seperti apakah penyakit ain yang sebenarnya? Simak penjelasan selengkapnya hanya disini.

Definisi Penyakit Ain

Dikatakan sebelumnya, ain adalah penyakit tidak terduga yang bermula dari pandangan yang menyebabkan rasa kagum tanpa menyebut nama Allah SWT, atau pandangan iri dengki dari seseorang.

Penyakit ain, juga dikenal sebagai “penyakit mata jahat” atau “pandangan jahat,” merujuk pada keyakinan bahwa pandangan negatif atau mata jahat dari seseorang, yang mana dapat membawa dampak merugikan pada kesehatan dan kesejahteraan individu yang menjadi sasaran.

Dalam perspektif Islam, pandangan ini memiliki dasar dalam ajaran agama dan kepercayaan akan adanya makhluk halus yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia.

Umumnya, pengaruh yang ditujukan ialah pengaruh buruk, yang mana dapat mengganggu kehidupan manusia, dari mulai kondisi tubuh, kejiwaan, hingga keadaan seseorang.

Gejala Orang yang Terkena Penyakit Ain

Dilansir dari detik.com. berikut ini ciri-ciri atau gejala yang umumnya dirasakan oleh seseorang yang kemungkinan terkena penyakit ain seperti disebutkan dalam buku Ruqyah Syar`iyah untuk Gangguan Jin, Sihir, Hasad dan `Ain karya Mochamad Mujadid Al Kautsar.

1. Menguap terus, namun tidak ada rasa kantuk.

2. Terus bersendawa padahal tidak makan, dan ketika membaca Al-Qur’an frekuensinya makin bertambah.
3. Muncul benjolan dan darah.

4. Ketika dingin tubuh terasa panas, dan sebaliknya ketika panas tubuh terasa dingin.

5. Merasakan sesak di dada tanpa alasan jelas.

6. Merasa lesu, malas, dan insomnia.

7. Berat badan bertambah, meski jarang makan.

8. Mengalami penyakit kanker.

9. Sering mengkhayal, bahkan gila.

10. Sering lupa.

11. Rambut rontok.

12. Wajah tampak pucat, serta muncul kehitaman di bawah kelopak mata.

13. Merasa pusing terus.

14. Muncul bintik-bintik memar kebiruan di area paha dan kedua lengan.

15. Muncul perasaan putus asa, bahkan ingin mati.

16. Bermimpi melihat mayat dan sering terkejut.

17. Merasa sakit beragam dan suka berpindah-pindah hingga tidak bisa dideteksi oleh medis.

18. Tubuh tidak bisa menerima obat.

19. Munculnya semut dalam jumlah banyak di rumah secara tiba-tiba.

20. Bermimpi melihat teman dan kerabat dengan tatapan tajam atau pandangan buruk.

BACA JUGA: https://senyummandiri.org/ngeri-ternyata-inilah-jenis-jenis-penyakit-hati-yang-dapat-merusak-pahala-ibadah/

Penyebab Terkena Penyakit Ain

Pandangan Kagum atau Senang Tanpa Menyebut Nama Allah SWT

Dalam Islam sendiri, tentunya segala sesuatu dan sekecil apapun perkaranya telah dibahas dan diatur sedemikian baiknya. Sehingga ketika memuji atau menyukai sesuatupun harus diawali dengan menyebut nama Allah SWT.

Sebab jika tidak, hal ini dapat mengundang penyakit berbahaya, seperti ain ini. Hal ini bersandar pada hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Ain (mata hasad) adalah benar (Adanya).” (HR Bukhari dan Muslim dalam Shahih-nya).

Dalam riwayat lain yang berasal dari Ibnu Abbas RA, dikatakan Rasulullah SAW bersabda, “Penyakit Ain itu benar-benar nyata, seandainya ada sesuatu yang mendahului takdir, maka ainlah yang dapat melakukannya.” (HR Muslim).

Pandangan Iri Hati

Salah satu penyebab yang paling umum diketahui dari penyakit ain ini adalah pandangan iri hati terhadap seseorang ketika mendapat prestasi atau keberhasilan.

Dalam artian lain, biasanya orang yang merasa iri hati akan diliputi rasa cemburu, marah, dan tidak suka akan pencapaian orang lain.

Pandangan Negatif atau Hasad (Hasutan)

Tak hanya iri, ternyata pandangan negatif juga dapat membuat seseorang mengalami penyakit ini. Adapun biasanya, pandangan negatif ini akan mendorong orang lain untuk merusak kesehatan fisik hingga menghancurkan mental seseorang yang ditujukan.

Makhluk Halus atau Jin

Dalam beberapa pandangan, penyakit ain diyakini tidak hanya dapat berasal dari manusia, melainkan juga dari pengaruh makhluk halus seperti jin atau roh jahat.

Pandangan ini mempercayai bahwa makhluk-makhluk tersebut dapat mengirimkan energi negatif atau memanipulasi individu yang tidak dilindungi secara spiritual.

Situasi Lingkungan Buruk

Dalam situasi dan keadaan apapun, memang dapat didifinisikan berbeda sesuai dengan pandangan masing-masing. Akan tetapi, lingkungan atau keadaan sekitar dapat mempengaruhi kehidupan kita.

Lingkungan atau tempat tertentu yang dianggap memiliki energi negatif atau tempat berkumpulnya makhluk halus juga, sehingga dapat membuat seseorang mengalami penyakit ini. Pandangan ini dapat berdampak pada individu yang sering berada di lingkungan tersebut.

Kemarahan atau Dendam

Selain itu, penyakit ini dapat disebabkan oleh kemarahan atau dendam yang ditujukan secara intens oleh seseorang. Dalam pandangan ini, energi negatif yang muncul dari perasaan negatif tersebut diyakini dapat merugikan kesehatan seseorang.

Kemunafikan atau Niat Buruk

Hati memang tidak bisa ditebak dan pahami betul oleh orang lain. Hal inilah yang kemungkinan dapat membuat orang merasa tidak senang dengan keadaan seseorang, hingga tak jarang timbul niatan buruk untuk mecelakai dan melukai seseorang.

Beberapa pandangan mengaitkan ain dengan niat buruk atau kemunafikan seseorang. Diyakini bahwa orang yang berpura-pura baik tetapi memiliki niat buruk dapat menyebabkan pandangan negatif.

Kesimpulan

Dari pemaparan diatas, dapat kita simpulkan bahwa penyakit ain merupakan penyakit nonmedis yang timbul dari pandangan buruk yang ditujukan kepada seseorang. Tak hanya itu, menurut beberapa pandangan, penyakit ini bisa muncul dari adanya pandangan kagum atau senang akan sesuatu tanpa mengingat Allah SWT.

Mari kita mulai mengistiqomahkan amalan menyebut nama Allah SWT ketika memuji dan menjumpai suatu hal yang membuat kita merasa senang. Karena sesungguhnya, kita semua adalah cipataan Allah, dan hanya Allah-lah sebaik-baiknya pencipta.

Yayasan Senyum Mandiri mengajak Anda untuk memenuhi kewajiban zakat fitrah. Melalui program zakat yang telah disediakan, zakat fitrah yang Anda tunaikan akan tersalurkan dengan baik terhadap pihak yang membutuhkan.

Oleh sebab itu sahabat, mari kita senantiasa melaksanakan segala perintah Allah SWT, salah satunya yakni dengan Berzakat. Anda bisa menunaikan zakat Anda melalui Yayasan Senyum Mandiri. Insya Allah, niat kebaikan serta ketaatan Anda akan dibalas sebesar-besarnya oleh Allah SWT. Aamiin yaa rabbal ‘aalamiin.

Info selengkapnya, dapatkan disini!

Rekening Donasi

Tinggalkan komentar