10 Adab Ketika di Masjid yang Wajib Muslim Tahu!

Adab Ketika di Masjid–Sebagai seorang muslim tentunya kita tahu bahwa masjid merupakan tempat terbaik yang paling dicintai oleh Allah SWT. Hal ini pun sesuai dengan penggalan hadits berikut ini:

أَحَبُّ البِلادِ إلَى اللهِ مَسَاجِدُهَا ، وَأبْغَضُ البِلاَدِ إلَى اللهِ أسْوَاقُهَا

Artinya: “Tempat yang paling dicintai Allah adalah masjid-masjidnya; dan tempat yang paling Allâh benci adalah pasar-pasarnya”. ( HR Muslim ).

Masjid menjadi sarana untuk mensyiarkan agama Allah SWT. Sebab, masjid adalah identitas pokok akan agama Islam. Dengan begitu sudah tugas kita sebagai seorang muslim untuk senantiasa memakmurkan dan memuliakan masjid.

Menjaga kesucian dan kebersihan masjid ialah salah satu adab ketika di masjid. Tentunya hal ini patut kita junjung tinggi, agar masjid senantiasa ada dalam kemuliaan.

Adab Ketika di Masjid

Adab ketika di masjid merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dan di amalkan seorang muslim demi menjaga kesuciannya. Adapun berikut ini rangkuman dari adab ketika di masjid:

  1. Masuk Masjid dengan Menggunakan Kaki Kanan dan Keluar Masjid Menggunakan Kaki Kiri

Saat hendak memasuki area masjid, gunakan kaki kanan ketika melangkah. Adapun ketika hendak melangkahkan kaki untuk keluar masjid, maka gunakanlah kaki kiri. Sebab, kedua hal tersebut merupakan Sunnah yang mana telah dikatakan oleh Anas RA. dalam riwayat Al-Hakim dan disetujui oleh Adz-Dzahabi :

من السنة إذا دخلت المسجد أن تبدأ برجلك اليمنى، وإذا خرجت أن تبدأ برجلك اليسرى

Artinya: Termasuk ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika anda masuk masjid, anda mendahulukan kaki kanan dan ketika keluar anda mendahulukan kaki kiri.”

Baca Juga: Pentingnya Adab Bahkan Melebihi Ilmu, Pelajari Selengkapnya Disini!

  1. Membaca Do’a Ketika Masuk dan Keluar Masjid

Adab ketika di masjid yang selanjutnya ialah dengan membaca do’a masuk dan keluar dari masjid.

Sebagaimana Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda,

إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمُ الْمَسْجِدَ فَلْيَقُلِ اللَّهُمَّ افْتَحْ لِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ. وَإِذَا خَرَجَ فَلْيَقُلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ

Artinya: “Apabila salah seorang di antara kalian masuk Masjid, maka hendaklah ia mengucapkan, “Ya Allah bukakanlah untukku pintu-pintu rahamat-Mu. Dan apabila ia keluar, maka hendaknya ia mengucapkan, “Ya Allah sesungguhnya Aku memohon kepada-Mu dari karunia-Mu”. (HR. Muslim).

  1. Shalat Tahiyatul Masjid Sebelum Duduk

Setelah memasuki masjid, alangkah baiknya untuk kita melakukan sholat Sunnah dua rakaat terlebih dahulu. Salah satu yang paling dianjurkan ialah sholat Sunnah tahiyatul masjid, yang mana hal ini merupakan salah satu adab ketika di masjid.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلَا يَجْلِسْ حَتَّى يُصَلِّيَ رَكْعَتَيْنِ

Artinya: “Apabila salah seorang di antara kalian masuk masjid maka janganlah ia duduk hingga ia sholat dua rakaat”. (HR. Bukhari).

  1. Menjaga Pakaian dan Badan dari Bau yang Tidak Sedap

Seperti yang telah dijelaskan diatas, masjid merupakan tempat mulia yang harus dijaga kesuciannya. Maka hendaknya kita senantiasa menghindari pakaian atau badan dari kotoran dan bau sebelum memasuki masjid.

Bahkan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam melarang seseorang yang masuk ke dalam masjid dalam keadaan kotor dan bau. Sebab, malaikat akan menyingkir apabila terdapat bau dan kotoran.

مَنْ أَكَلَ ثُومًا أَوْ بَصَلًا فَلْيَعْتَزِلْنَا أَوْ قَالَ فَلْيَعْتَزِلْ مَسْجِدَنَا وَلْيَقْعُدْ فِي بَيْتِهِ

Artinya: “Barangsiapa memakan bawang putih atau bawang merah, maka hendaklah ia menyingkir dari kami. Atau beliau bersabda “Menjauhi masjid kami dan hendaknya ia duduk saja di rumahnya’’. (HR. Bukhari dan Muslim).

  1. Menghindari Perbuatan yang Dapat Menyekutukan Allah SWT

Tak hanya pakaian dan badan saja yang mesti dijaga, adab ketika di masjid lainnya ialah menghindari segala macam perbuatan yang terkesan musyrik atau menyekutukan Allah SWT.

Allah Ta’ala telah berfirman:

وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلَّهِ فَلَا تَدْعُوا مَعَ اللَّهِ أَحَدًا

Artinya: “Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah”. ( QS. al-Jin: 18).

  1. Memperbanyak Do’a Diantara Adzan dan Iqamah

Salah satu waktu mustajab do’a ialah diantara adzan dan iqamah, maka perbanyaklah do’a pada waktu tersebut. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ اْلأَذَانِ وَاْلإِقَامَةِ، فَادْعُوْا

Artinya: Sesungguhnya do’a (yang dipanjatkan) di antara adzan dan iqamat tidak akan pernah ditolak, karena itu berdo’alah”. (HR. Ahmad).

  1. Menjaga Kebersihan Masjid

Sebagaimana hadits Aisyah -radhiyallahu’anha, riwayat At-Tirmidzi dengan sanad yang shahih :

أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِبِنَاءِ المَسَاجِدِ فِي الدُّورِ، وَأَنْ تُنَظَّفَ، وَتُطَيَّبَ

Artinya: Rasulullah SAW memerintahkan membangun masjid di perkampungan, juga menjaga kebersihan dan memberikannya wewangian”.

  1. Tidak Melakukan Jual Beli di Dalam Masjid

Adab ketika di masjid tak hanya berupa perintah yang harus dilakukan. Namun, ada juga beberapa larangan yang seharusnya dihindari sebagai bagian dari adab ketika di masjid.

Larangan yang sangat keras ini yaitu mengenai kegiatan jual beli atau transaksi di dalam masjid. Sebab, masjid tidak diperuntukkan untuk melakukan kegiatan yang demikian.

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW pernah bersabda,

إِذَا رَأَيْتُمْ مَنْ يَبِيعُ أَوْ يَبْتَاعُ فِي المَسْجِدِ، فَقُولُوا: لَا أَرْبَحَ اللَّهُ تِجَارَتَكَ

Artinya: “Jika kalian melihat orang yang berjual beli dalam masjid maka ucapkanlah “Semoga Allah tidak memberikan aba dalam perdaganganmu”. (HR. At-Tirmidzi).

  1. Tidak Mengumumkan Barang Hilang di Masjid

Tak hanya jual beli saja yang dilarang, ternyata mengumumkan barang yang hilang di dalam masjid sangatlah dilarang. Bahkan hal ini juga tertera dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

مَنْ سَمِعَ رَجُلًا يَنْشُدُ ضَالَّةً فِي الْمَسْجِدِفَلْيَقُلْ لَا رَدَّهَا اللهُ عَلَيْكَ فَإِنَّ الْمَسَاجِدَ لَمْ تُبْنَ لِهَذَا

Artinya: “Barangsiapa yang mendengar seseorang mengumumkan barang hilang di masjid, hendaklah dia mendoakan, “Semoga Allah tidak mengembalikannya kepadamu”, karena masjid bukan dibangun untuk ini”. (HR. Muslim).

Baca Juga: 7 Adab Membaca Al-Quran yang Harus Umat Islam Ketahui

  1. Menghindari Percakapan yang Bersifat Duniawi

Adab ketika di masjid yang terakhir adalah larangan untuk membicarakan hal-hal yang sifatnya duniawi, yang didalamnya tidak ada kebermanfaatan, dan menimbulkan gelak tawa yang dapat mengganggu orang lain yang sedang sholat atau tengah melaksanakan ibadah lainnya.

Sebagaimana Simak bin Harb menyebutkan dalam sebuah hadits,

قُلْتُ لِجَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ: أَكُنْتَ تُجَالِسُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؟ قَالَ: نَعَمْ كَثِيرًا، “كَانَ لَا يَقُومُ مِنْ مُصَلَّاهُ الَّذِي يُصَلِّي فِيهِ الصُّبْحَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ، فَإِذَا طَلَعَتْ قَامَ وَكَانُوا يَتَحَدَّثُونَ، فَيَأْخُذُونَ فِي أَمْرِ الْجَاهِلِيَّةِ فَيَضْحَكُونَ وَيَتَبَسَّمُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Artinya: “Aku berkata kepada Jabir bin Samurah ra. “Apakah engkau pernah duduk bersama Rasulullah SAW?” Jabir menjawab “Iya sering, sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya tidak berdiri dari tempat shalatnya setelah shalat shubuh sebelum matahari terbit, jika matahari telah terbit, beliau bangkit, saat itu mereka (para sahabat) sedang berbincang-bincang tentang masa jahiliah mereka tertawa dan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam tersenyum”. (HR. Muslim).

Demikianlah pemaparan mengenai adab ketika di masjid, mudah-mudahan hal ini menjadi sumber manfaat yang dapat diamalkan dengan baik. Ikuti terus artikel kami lainnya, hanya di Yayasan Senyum Mandiri.

Tak hanya menyajikan informasi mengenai adab ketika di Masjid saja, Yayasan Senyum Mandiri membuka gerbang kebaikan bagi Sahabat untuk menunaikan Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf.

Yuk tingkatkan keimanan dengan bersedekah melalui Yayasan Senyum Mandiri!

Informasi lebih lengkapnya bisa klik disini.

Rekening Donasi

Tinggalkan komentar