Anda tengah mencari penjelasan mengenai cara menebus dosa tidak shalat jumat? Artikel ini adalah jawaban yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda.
Sebagaimana kita ketahui sebelumnya, shalat jumat merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim laki-laki yang memenuhi syarat wajib.
Walaupun wajib, rupanya masih ada saja orang yang meninggalkannya, baik dengan disengaja maupun tidak. Entah karena alasan tuntutan pekerjaan, masalah geografis, ketidaktahuan, ataupun halangan lain, kewajiban shalat jumat tetap tidak berubah. Seorang Muslim harus tetap memenuhi kewajiban tersebut.
Namun, bagaimakah jika sudah terlanjur meninggalkannya? Adakah cara menebus dosa tidak shalat jumat? Simak penjelasan di bawah ini hingga akhir!
Cara Menebus Dosa Tidak Shalat Jumat
Pelaksanaan shalat jumat telah diperintahkan oleh Allah SWT. Bahkan, perintah Allah ini telah termaktub dalam Al-Qur’an Surat Al-Jumu’ah Ayat 9 yang berbunyi:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا نُودِىَ لِلصَّلَوٰةِ مِن يَوْمِ ٱلْجُمُعَةِ فَٱسْعَوْا۟ إِلَىٰ ذِكْرِ ٱللَّهِ وَذَرُوا۟ ٱلْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya: Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Mengetahui hal tersebut, seharusnya kita bisa paham bahwa kewajiban untuk shalat jumat memang tidak bisa ditawar lagi.
Kendati begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada saja orang yang melalaikannya. Namun, bagaimakah cara menebus dosa tidak shalat jumat? Berikut ini penjelasannya.
Penjelasan Buya Yahya Mengenai Cara Menebus Dosa Tidak Shalat Jumat
Buya Yahya seorang ulama terkemuka yang juga merupakan pengasuh dari LPD Al Bahjah, menjelaskan bahwa ada dua jenis orang yang meninggalkan shalat Jumat.
Dalam video yang diunggah di kanal Youtube Al-Bahjah TV, Buya Yahya memberikan penjelasan rinci mengenai cara menebus dosa tidak shalat jumat. Dimana, ulasan tersebut merupakan jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh Jemaah pengajian.
Buya Yahya seorang ulama terkemuka yang juga merupakan pengasuh dari LPD Al Bahjah, menjelaskan bahwa terdapat pandangan berbeda terhadap dua jenis orang yang meninggalkan shalat Jumat.
1. Golongan Orang yang Tidak Menyakini Kewajiban Shalat Jumat dan Meninggalkannya Sengaja
Golongan orang pertama ini tentunya tidak dibenarkan. Sebab, mereka yang memiliki anggapan demikian dan meninggalkan kewajiban shalat jumat dengan sengaja (tanpa ada udzur yang jelas) dapat menjadikan mereka keluar dari agama Islam, hingga disebut sebagai kafir.
2. Golongan Orang yang Meyakini Kewajiban Shalat Jumat Tapi Meninggalkannya
Kelompok yang kedua ini ialah mereka yang meyakini kewajiban shalat jumat, namun enggan memenuhinya. Meskipun tetap tergolong dalam dosa besar, mereka ini belum bisa dikatakan kafir. Pasalnya, dalam mazhab jumhur ulama seperti Syafi’i, Hanafi, dan Malik, kecuali mazhab Imam Ahmad bin Hambali, jika seseorang masih meyakini bahwa shalat Jumat itu wajib, walaupun ia meninggalkan shalat tersebut selama tiga, empat, atau lima kali Jumat, ia tidak dikatakan kafir.
Akan tetapi, perlu diingat, jika meninggalkan sholat jumat secara rutin dan terus-menerus dapat membuat hati menjadi keras. Hati yang keras akan membuat kita sulit menerima nasihat agama, hingga dapat menyebabkan diri jauh dari Allah.
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ تَرَكَ ثَلَاثَ جُمَعٍ تَهَاوُنًا بِهَا طَبَعَ اللَّهُ عَلَى قَلْبِهِ)
“Barangsiapa yang meninggalkan shalat Jumat sebanyak tiga kali dengan meremehkannya, maka Allah tutup hatinya.”
“Siapa yang meninggalkan tiga Jum’at (shalatnya) tanpa uzur (alasan yang dibenarkan) maka ia ditulis termasuk golongan orang-orang munafik.” (HR. ath-Thabrani).
Karena itu, yang harus dilakukan jika tidak shalat Jum’at 3 kali yakni secepatnya bertaubat dan berazam untuk mengerjakan shalat Jumat dengan penuh semangat dan berjanji tidak mengulanginya kembali. Sebab, shalat Jumat memiliki banyak keutamaan bagi yang mengerjakannya.
BACA JUGA: https://senyummandiri.org/hukum-meninggalkan-shalat-jumat-dan-kaffarah-menebus-dosanya/
Kesimpulan
Sebagaimana pemaparan diatas, dapat kita simpulkan bahwasanya hal terbaik yang bisa dilakukan sebagai cara menebus dosa tidak shalat jumat, ialah dengan secepatnya bertaubat dengan sungguh-sungguh, dan berazam atau mengikrarkan janji untuk tidak melakukannya lagi. Hal ini juga berlaku jika telah meninggalkan shalat jumat selama sebanyak 3 kali.
Jadi, itulah dia penjelasan materi kali ini mengenai cara menebus dosa tidak shalat jumat. Dari keterangan diatas, kita dapat memperoleh sebuah pandangan baru mengenai taubat. Bahwasanya taubat yang sungguh-sungguh itu akan mengahantarkan kita terhadap ampunan Allah SWT.
Tidak hanya dengan bertaubat, salah satu upaya menghapus dosa dan kesalahan ialah dengan bersedekah. Mengapa dengan sedekah? Jawabnya karena sedekah akan menghapus dosa atau kesalahan sebagaimana air mematikan api.
Tunggu apalagi sahabat? Mari upayakan jalan menuju surga dengan menunaikan sedekah terbaik melalui Yayasan Senyum Mandiri!