Cara Hidup Sederhana Ala Rasulullah SAW

Apa kamu pernah membayangkan bagaimana Rasulullah SAW hidup pada zaman itu?. Seperti apa beliau hidup, dengan megah atau dengan sederhana?. Maka dari itu kita jawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dengan artikel ini, yuk disimak!

Sebagai umat Muslim kita bisa meneladani berbagai sifat Rasulullah SAW salah satunya yaitu, cara hidup sederhana beliau yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Di samping seorang Rasul, Nabi Muhammad SAW juga berprofesi sebagai pedagang dengan harta berlimpah.

Belum lagi Rasulullah SAW mempunyai seorang istri Siti Khodijah yang pada saat itu termasuk orang yang paling kaya di mekkah, Namun apakah berarti Rasulullah dan keluarganya hidup megah? jawabannya tentu tidak. Beliau adalah pimpinan islam yang memprioritaskan Allah SWT dan umatnya,

Seperti Hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah r.a., Nabi Muhammad SAW. bersabda, “Seandainya aku mempunyai emas sebesar gunung Uhud, sungguh aku gembira apabila ia habis aku bagikan kepada kaum muslimin dan tidak tertinggal di sisiku selama tiga malam, kecuali aku sisakan sedikit untuk membayar hutang.” (HR.Bukhari).

Baca Juga: Ingin Dagangan Laris dan Sukses? Tiru Cara Berdagang Ala Rasulullah Berikut

Namun saking mulianya, Beliau memutuskan untuk hidup dalam kesederhanaan dan lebih memilih mengorbankan hartanya di jalan Allah SWT. Kesederhanaan Rasullullah SAW nampak dari pakaiannya, makanan yang dikonsumsi, serta tempat tinggalnya yang sederhana.

Cara Hidup Sederhana Ala Rasulullah

Dalam agama Islam, konsep hidup dalam kesederhanaan dinamakan dengan Zuhud. Dalam sebuah hadis, diceritakan bahwa Nabi Muhammad merupakan sosok yang sangat zuhud.

“Telah menceritakan kepada kami (Utsman), telah menceritakan kepada kami (Jarir), dari Manshur, dari Ibrahim, dari Al-Aswad, dari Aisyah, dia berkata: “Semenjak tiba di Madinah, keluarga Muhammad tidak pernah merasa kenyang dari makanan gandum hingga tiga malam berturut-turut sampai beliau meninggal’.” (HR. Bukhari).

Rasulullah SAW sebagai suri tauladan yang baik, selalu mencontohkan cara hidup sederhana yang bisa kita terapkan. Suatu ketika, Umar bin Khattab terisak tangis saat melihat keadaan nabi yang tidur hanya beralaskan tikar saja.

Karena menurut Umar, seharusnya Rasul sebagai seorang Rasul serta pemimpin umat Islam, tidak seharusnya tidur dalam keadaan yang sangat sederhana. Sebab, ia juga merupakan pengusaha sukses di kawasan jazirah Arab.

Apa yang Bisa Kita Lakukan untuk Menerapkan Cara Hidup Sederhana

Melihat realita saat ini, sangat berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Banyak orang berlomba-lomba untuk menunjukkan betapa bergelimangnya harta mereka.

Tidak jarang juga banyak di antara mereka yang gemar pamer dan hidup berfoya-foya demi mendapat perhatian dari orang sekitar. Padahal, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan gemar berfoya-foya.

لَا جَرَمَ اَنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّوْنَ وَمَا يُعْلِنُوْنَ ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِيْنَ

Artinya, “Tidak diragukan lagi bahwa Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang yang sombong.”

Lantas, apa yang bisa kita lakukan agar bisa menerapkan cara hidup sederhana? Berikut saran sederhana yang bisa kami sajikan, simak dengan seksama!

1). Beli Barang Sesuai Kebutuhan Saja

Langkah awal yang bisa Anda lakukan yaitu, beli saja barang yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Bukan membeli barang hanya untuk mengikuti trend yang sedang berlangsung.

Hal ini dipraktekan oleh Rasulullah SAW dalam menjalani kehidupan berumah tangga, dengan kehidupan keluarga Rasulullah SAW yang dikenal memiliki kekayaan yang banyak justru Rasulullah SAW lebih memilih untuk hidup dengan minimalis.

Banyak manfat dari hal ini, logikanya, semakin banyak barang yang kita punya maka semaki banyak pula uang untuk perawatan barang tersebut yang harus kita keluarkan, alangkah lebih baik digunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat lagi.

2). Tidak Menumpuk Harta

Rasulullah SAW adalah teladan kesederhanaan, sederhana yang dimaksudkan bukan berarti hidup dengan tidak punya apa-apa, akan tetapi dengan sifat qona’ah nya beliau. Menolong dan memprioritaskan umat adalah pilihan terbaik dari Rasulullah SAW daripada harus menumpukkan hartanya.

Ini berarti bahwa Rasulullah SAW hidup dengan sederha (minimalis), ini bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti tidak membeli kebutuhan dengan berlebih, makanan tidak berlebih, dan memprioritaskan untuk tabungan akhirat (bersedekah)

cara hidup sederhana ala rasulullah

Cara Hidup Sederhana Ala Rasulullah SAW

3). Terapkan Sifat Zuhud Ala Rasulullah

Apa kalian tau apa itu zuhud? Iya sifat zuhud artinya tidak berlebih – lebihan, Rasulullah SAW tidak suka perlaku zuhud (hidup yang berlebih-lebihan), karena takutnya jika kita mengkonsep diri  kita untuk hidup berlebih-lebihan dalam hal duniawi.

Kita akan lebih mencintai hal yang berbau duniawi daripada akhirat, sehingga takut akan kematian.

Contoh yang paling sering terjadi dalam kehidupan kita, kita sering mementingkan barang yang kita inginkan daripada yang kita butuhkan, yang padahal kalo misal kita membeli barang itu bakal mubazir dan gaakan terpakai nantinya.

4). Tidak Melihat Ke Atas

Terkadang kita selalu membandingkan nasib orang lain yang lebih sukses daripada kita. Hal itu memang ada baiknya, yakni dapat membuat kita termotivasi untuk bekerja lebih keras.

Namun, jika kita selalu melihat ke atas, kita tidak akan pernah mensyukuri nikmat yang Allah SWT berikan. Perbanyaklah melihat orang-orang lain yang lebih kesusahan daripada kita, sehingga kita tahu caranya bersyukur.

Baca Juga: Tips Cara Hidup Sehat Ala Rasulullah SAW yang Bisa Diterapkan dengan Mudah!

5). Bersedekah

Dan cara hidup sederhana yang terakhir ialah, dengan bersedekah. Percayalah, bersedekah tidak akan mengurangi hartamu sama sekali, melainkan akan dilipatgandakan. Selain itu, Allah menyukai orang yang gemar bersedekah.

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ

Artinya, “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.”

Gaya hidup sederhana layaknya Rasulullah ini bila diterapkan, dapat mendatangkan ketenangan. Tidak hanya itu, hal ini termasuk cara hidup yang mulia sebab bisa menjauhkan kita dari sikap boros dan berfoya-foya. Demikianlah artikel mengenai cara hidup sederhana yang bisa Anda terapkan.

Nah teman-teman begitulah penjelasan tentang cara hidup sederhana ala Rasulullah SAW. Semoga setiap ilmu yang kita dapat darimanapun sumbernya dan dari artikel ini, jika itu hak positif bisa teman-teman aplikasikan di kehidupan sehari-hari

Nantikan artikel kami lainnya, hanya di Yayasan Senyum Mandiri. Tak hanya menyajikan artikel menarik dan informatif saja, Kami juga membukakan jalan bagi Sahabat untuk menunaikan Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf.

Informasi lebih lengkapnya bisa klik disini!

Rekening Donasi

Tinggalkan komentar