Cara Menghindari Riya, Penyakit Hati yang Wajib Dihindari

Dalam ajaran Islam, Kita wajib mengetahui cara menghindari riya karena perbuatan tercela ini dapat menghilangkan amalan baik seseorang. Riya merupakan penyakit hati yang harus dihindari, sebab dapat merusak amal kebaikan manusia.

Riya juga termasuk salah satu sifat munafik, orang yang berbuat riya tidak akan mendapatkan pahala apapun atas kebaikan yang mereka kerjakan. Namun sebelum itu, mungkin masih ada yang belum sepenuhnya mengerti apa itu sifat tercela riya.

Apa Itu Riya?

Sebelum mengetahui cara menghindari riya, ketahuilah apa itu pengertiannya. Riya secara garis besar ialah, perbuatan yang memperlihatkan sesuatu. Baik itu perbuatan amalan baik, atau barang tertentu dengan maksud supaya terlihat oleh orang lain sehingga mendapat pujian.

Allah sangat membenci perbuatan riya, karena perbuatan ini tidak didasari dengan niat semata-mata hanya untuk Allah SWT, melainkan untuk mendapat pujian orang lain.

Baca Juga: Hukum Riya dalam Islam

Ayat Tentang Menjauhi Perbuatan Riya

Seperti yang telah dijelaskan, Allah SWT sangat membenci perbuatan riya karena dapat merusak amal perbuatan baik. Oleh karena itu, Anda wajib mengetahui cara menghindari riya agar dapat terhindari dari perbuatan tercela itu.

Perintah untuk mengindari perbuatan riya bahkan telah tercantum dalam penggalan surat Al-Baqarah ayat 264,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُبْطِلُوْا صَدَقٰتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْاَذٰىۙ كَالَّذِيْ يُنْفِقُ مَالَهٗ رِئَاۤءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ

Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena ria (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir…”

Cara Menghindari Riya: Dan Jenis-jenis Riya

Riya terdiri dari dua jenis, yaitu Riya Kholis serta Riya Syirik. Pemahaman yang baik dapat membantu kita dalam menerapkan cara menghindari riya. Lalu, apa yang dimaksud riya kholis dan riya syirik?

a). Riya Kholis

Jenis yang pertama ialah riya kholis. Perbuatan tercela ini bertujuan untuk memperlihatkan ibadah kita pada orang lain. Dengan tujuan untuk memperoleh perhatian serta pujian dari orang lain. Riya Kholis terbagi lagi dalam beberapa jenis, yaitu:

1). Riya Badan

Contoh riya badan misalnya, seseorang yang memamerkan tubuhnya yang langsing karena rajin berpuasa.

2). Riya Pakaian

Contoh riya pakaian misalnya, seorang yang mengenakan hijab panjang dengan maksud tujuan agar dipandang sebagai orang yang alim oleh orang disekitarnya. Kita wajib mengetahui cara menghindari riya jenis apapun itu.

3). Riya Ucapan

Contoh riya ucapan misalnya, seseorang saat membaca Al-Quran dengan suara yang merdu dan fasih. Namun, di hadapan orang lain dengan tujuan semata-mata agar mengharapkan pujian orang lain. Hatinya tidak ikhlas dalam membacakan ayat-ayat suci Al-Quran.

4). Riya Perbuatan

Contoh riya perbuatan misalnya, saat seseorang menonjolkan perbuatan ibadahnya di hadapan orang lain.

b.). Riya Syirik

Dan jenis riya terakhir adalah riya syirik. Di samping ia melakukan amalan ibadah dengan niat menjalankan perintah Allah. Tetapi di lain sisi juga ia melandasi kegiatannya itu dengan niat agar mendapat pujian serta perhatian dari orang lain.

Bagaimana Cara Menghindari Riya?

Lantas, bagaimanakah cara agar kita tidak terjerumus ke dalam sifat perbuatan tercela ini? Tanpa berlama-lama lagi, simak pembahasan berikut!

1). Perbaiki niat, landaskanlah dalam hati bahwa kita beribadah atau berbuat amal kebaikan lainnya, semata-mata karena Allah SWT. Bukan ingin diperhatikan apalagi dipuji orang lain. Dengan begitu, Insya Allah amalan perbuatan kita akan dicatat sebagai pahala

2). Rendah diri, manusia terkadang suka lupa diri. Ia selalu menganggap bahwa harta kekayaan yang ia miliki diperoleh atas usahanya sendiri. Padahal kenikmatan itu, semua berasal dari Allah SWT.

Pemikiran seperti ini sangat bahaya, dapat menimbulkan penyakit hati. Sebagai makhluk ciptaan Allah, tidak sepatutnya kita berpikir seperti itu. Sebab, semua yang ada di dunia ini hanya titipan semata.

3). Mengendalikan hati, cara menghindari riya selanjutnya ada dengan mengendalikan hati. Kita harus belajar untuk mengendalikan diri agar terbuai dengan pujian manusia. Bak pisau bermata dua, pujian memang bisa berdampak baik, namun bisa juga menjadi racun sehingga kita nekat berbuat riya.

Baca Juga: Apa itu Sombong dan Ujub? Begini Cara Mengatasinya Menurut Al-Qur&an

4). Sembunyikan amal kebaikan, Allah lebih menyukai bagi hambanya yang gemar melakukan ibadahnya secara diam-diam. Namun, ibadah yang tidak bisa dilaksanakan  secara sembunyi, maka tidak usah ditutupi. Yang terpenting, berusaha ikhlas saja.

5). Belajar ikhlas, ikhlas menjadi tiang pondasi agar segala amal sholeh bisa diterima oleh Allah SWT. Seseorang yang mengerjakan amal ibadahnya karena Allah semata, maka Insya Alllah pahalanya akan diterima oleh Allah SWT.

6). Selalu mengingat bahaya riya, cara menghindari riya selanjutnya adalah dengan mengingat selalu betapa bahayanya riya. Ketahuilah bahwa riya merupakan perbuatan berbahaya yang dapat menjerumuskan kita ke dalam api neraka.

Allah sangat membenci perbuatan riya. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama berusaha menghindari perbuatan tersebut. Contohnya, dengan menerapkan cara menghindari riya yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Satu pemikiran pada “Cara Menghindari Riya, Penyakit Hati yang Wajib Dihindari”

Tinggalkan komentar