Menjenguk orang sakit merupakab sebuah hal yang sangat lumrah bagi kita manusia selaku makhluk sosial, hal ini merupakan bentuk rasa berkasih sayang dan sebuah do’a agar kerabat kita yang sedang sakit segera sembuh dan bisa mejalankan aktivitas seperti biasanya.
Hal ini merupakan bentuk rasa simpati kita kepada sesama, jika dulu kita di bangku sekolah diajarkan untuk bersimpati dan empati kepada sesama, menjenguk orang sakit adalah praktik dari ilmu yang sudah kita dapatkan ketika sekolah.
Namun tahukah sahabat? Di agama Islam menjenguk orang sakit adalah sebuah sunnah Rasulullah SAW yang sangat dianjurkan. Oleh karena itu kita selaku umatnya harus mengikuti sifat dan suri ketauladanan yang di ajarkan Rasulullah SAW.
Yang tentunya memiliki banyak keutamaan dan dinilai sebagai pahala yang besar disisi Allah SWT, sahabat untuk menambah ilmu dan wawasan yuk disimak artikel ini.
Baca Juga: Contoh Akhlak Terpuji yang Patut Diteladani dalam Keseharianmu
Keutamaan dan Pahala Menjenguk Orang Sakit
- Menjalin Kasih Sayang antara Umat Rasulullah SAW
Menjenguk orang sakit adalah tindakan yang menunjukan rasa kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama umat muslim. Seperti sabda Rasulullah SAW berikut,
“Engkau memiliki teman yang sakit? lalu engakau tidak meninggalkannya, meskipun engkau mmeiliki urusan yang penting”. (HR Bukhari dan Muslim).
Dengan ini kita selaku umat islam akan mempererat tali silaturahmi, meningkatkan ukhuwah antara sesama dan timbulnya rasa kebersamaan yang tulus dan ikhlas.
- Di Do’akan Malaikat – malaikat Allah Sepanjang Hari
Menjenguk orang yang sakit merupakan hal yang sangat istimewa dan mendatangkan pahala yang besar di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda,
“Tidak ada seorang muslim yang menjenguk saudaranya yang sedang sakit dipagi hari, melainkan seratus ribu malaikat mendo’akan keberuntungannya hingga sore hari. Dan jika dia menjenguknya di sore hari, maka seratus ribu malaikat mendoakan keberuntungannya hingga pagi hari, dan dia akan diberi taman di surga”. (HR At-Tirmidzi).
Begitu luar biasa pahala dan ganjaran yang Allah SWT berikan kepada seorang yang menjenguk saudaranya yang sedang sakit, hingga malaikat mendo’akanya dan Allah akan memberikan taman di Surga-Nya kelak.
- Menjenguk Orang Sakit Ibarat Bertemu Dengan Allah SWT
Menemui orang yang sedang sakit sama dengan datang untuk menemui Allah, hal ini tertuang pada hadist berikut.
“ Sesungguhnya Allah azza wa jalla berfirman pada hari kiamat : “ Wahai anak Adam, Aku sakit namun engkau tidak menjenguk-Ku.” Ia berkata: Ya Rabb, bagaimana aku menjenguk-Mu sementara Engkau adalah Rabb alam semesta? Allah berfirman: “ Tidakkah engkau tahu bahwa hamba-Ku fulan sakit, tapi engkau tidak menjenguknya, tidakkah engkau tahu, bila engkau menjenguknya, niscaya engkau akan mendapati-Ku ada di sisinya?“. (HR. Muslim).
Allah SWT kelak di hari kiamat akan bertanya kepada hamba-Nya kenapa tidak menjenguk saudara sesama muslimnya yang sakit, padahal ada Allah bersamanya, sehingga diibaratkan sedang bertemu dengan Rabb-Nya.
- Diberikan Surga
Keutaman dan pahala menjenguk orang sakit yang tekahir yaitu Allah SWT akan memberikan surga kelak diakhirat nanti.
“Barangsiapa menjenguk orang sakit, maka ada penyeru dari langit yang menyeru, “Kamu telah baik, baik pula perjalananmu, dan kamu akan menempati syurga sebagai tempat tinggal”. (HR. Ibnu Majah : 1433).
Do’a Menjenguk Orang yang Sedang Sakit
- Do’a menjenguk Saudara, kerabat atau sahabat yang sedang Sakit
Rasulullah SAW selalu membacakan do’a ini ketika sedang menjenguk saudara dan sahabat yang sedang sakit. Beirkut do’a yang di ucapkan Rasulullah SAW,
للَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا اشْ
Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.
Terjemahan :
“Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri”.
- Do’a kita menjenguk orang yang sedang sakit itu (laki-laki atau perempuan)
شَفَكَ اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ
Syafakallahu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘afaka fi dinika wa jismika ila muddati ajalika.
Terjemahan:
“Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal ahama serta fisikmu sepanjang usia”.
Untuk do’a diatas ganti kalimat awalnya, (syafakallah atau syafakillah). Pengucapan kalimat syafakallah dan syafakillah itu berbeda peruntukannya, syafakallah diperuntukan jika (laki-laki) yang sedang sakit dan syafakillah jika (perempuan) yang sedang sakit.
Sahabat, menjeguk orang yang sakit adalah tindakan yang istimewa dan utama, mendatangkan banyak pahala dan amal sholeh yang Allah SWT janjikan. Menjenguk orang sakit bukan sekedar formalitas, kita bisa mendapatkan banyak hikmah dan ikut mendo’akan atas kesembuhan sahabat kita yang sedang sakit, semoga ukhuwah dan tali silaturahmi antara umat muslim terus terjalin, Aamiin Yaa Rabbal Alamiin.
Nantikan artikel kami lainnya, hanya di Yayasan Senyum Mandiri. Tak hanya menyajikan artikel menarik dan informatif saja, Kami juga membuka jalan bagi Sahabat untuk menunaikan Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf.
Informasi lebih lengkapnya bisa klik disini.