Wajib Tahu! Inilah Golongan yang Berhak Menerima Zakat serta Alasannya

Bagi seorang muslim, sudah sewajibnya kita membayar zakat, tapi tahukah Anda siapa saja golongan yang berhak menerima zakat? Zakat sendiri merupakan salah satu rukun islam yang ketiga. Dan apabila kondisi finansial kita mencukupi, maka wajib menunaikan zakat.

Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam QS al-Baqarah ayat 110, sebagai berikut.

وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ ۗ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ

Artinya, “Dan laksanakan salat dan tunaikan zakat. Dan segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, kamu akan mendapatkannya (pahala) di sisi Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”

Pengertian Singkat Mengenai Zakat yang Wajib Diketahui

Zakat secara bahasa memiliki arti suci, berkah, dan berkembang. Sedangkan secara istilah zakat yaitu, mengeluarkan sebagian harta yang telah diwajibkan Allah SWT. Harta tersebut diberikan kepada yang berhak menerima zakat (mustahik).

Harta yang dibayarkan untuk berzakat wajib memenuhi rukun dan syarat tertentu serta harus sesuai kadar dan haulnya. Zakat sendiri terbagi menjadi dua, yaitu Zakat Fitrah dan Zakat Maal (Harta), zakat maal sendiri dibagi lagi menjadi kategori tertentu.

Tujuan Ditunaikannya Zakat Fitrah dan Zakat Maal

Zakat Fitrah ditunaikan setiap satu tahun sekali menjelang hari raya Idul Fitri. Zakat ini dilakukan dengan tujuan untuk membersihkan hati dan jiwa seseorang serta untuk memberi makan orang miskin.

Sedangkan Zakat Maal dilakukan bertujuan untuk menyucikan harta seseorang. Zakat Maal wajib ditunaikan kepada yang berhak menerima zakat jika Nisab dan Haul telah terpenuhi.

Nisab merupakan syarat minimal dari harta yang dikategorikan sebagai wajib zakat. Sedangkan, Haul merupakan batasan waktu satu tahun hijriah atau 12 bulan kepemilikan harta tersebut.

Baca Juga: Pengertian Zakat Penghasilan dan Cara Menghitungnya

Berikut Golongan yang Berhak Menerima Zakat

Kembali pada topik, lantas siapa saja golongan yang boleh menerima zakat? Dalam Al-Quran Allah telah memberitahukan golongan apa saja yang boleh menerima zakat. Seperti QS at-Taubah ayat 60 berikut.

اِنَّمَا الصَّدَقٰتُ لِلْفُقَرَاۤءِ وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْعٰمِلِيْنَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوْبُهُمْ وَفِى الرِّقَابِ وَالْغٰرِمِيْنَ وَفِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَابْنِ السَّبِيْلِۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ

Artinya, “Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah  Maha Mengetahui, Mahabijaksana.”

Tanpa berlama-lama, mari kita simak siapa saja golongan yang berhak menerima zakat. Terdapat setidaknya 8 golongan yang sesuai dengan surat at-Taubah tersebut.

1.) Orang Fakir

Orang fakir dan orang miskin kerap disamakan bagi sebagian orang, namun ternyata keduanya cukup berbeda. Orang fakir merupakan orang yang memiliki harta namun sangat sedikit. Mereka tidak memiliki penghasilan sehingga sulit dalam memenuhi kebutuhannya.

2.) Orang Miskin

Dalam artian secara luas, miskin berarti ketidakmampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan lain-lain. Kemiskinan dapat terjadi karena tidak adanya penghasilan.

3.) Amil Zakat

Amil zakat merupakan suatu lembaga kepanitiaan yang mengurus zakat mulai dari proses penghimpunan hingga penyaluran dana pada yang berhak menerima zakat. Anda juga bisa menyalurkan niat baik Anda dengan berzakat di Yayasan Senyum Mandiri.

Wajib Tahu! Inilah Golongan yang Berhak Menerima Zakat serta Alasannya


4.) Mualaf

Mualaf merupakan orang yang telah memantapkan hatinya untuk masuk pada agama Islam. Mereka berhak mendapatkan zakat sebagaimana surat at-Taubah ayat 60 diatas.

5.) Riqab atau Memerdekakan Budak

Riqab adalah orang yang membayar serta membebaskan budak untuk dimerdekakan. Umumnya fenomena ini terjadi di zaman dulu, kini sulit menemukannya di zaman sekarang.

6.) Gharim (Orang yang Memiliki Hutang)

Gharim atau juga orang yang berhutang berhak mendapatkan zakat. Tetapi, bilamana hutang gharim tersebut atas kemaksiatan yang mereka lakukan, maka mereka tidak berhak menerimanya.

7.) Sabilillah

Sabilillah adalah orang yang berjuang di jalan Allah. Tidak berupa perang, berjuang di jalan Allah kini dapat mudah dilakukan seperti berdakwah, dan lain sebagainya.

8.) Ibnu Sabil

Dan golongan yang berhak menerima zakat terakhir ialah Ibnu Sabil atau sebutan bagi musafir atau orang yang sedang dalam perjalanan. Mereka bepergian demi kebaikan, seperti pekerja yang merantau atau juga pelajar.

Baca Juga: Bolehkah Memberikan Zakat Kepada Orang Tua? Begini Penjelasannya!

Kita harus selalu bersyukur bisa hidup dalam kenikmatan yang Allah berikan, maka dari itu tunaikanlah zakat di Yayasan Senyum Mandiri. Dan itulah beberapa golongan yang berhak menerima zakat.

Tinggalkan komentar