Nabi Muhammad SAW merupakan utusan Allah yang memiliki suri tauladan yang baik sehingga kisah teladan Nabi Muhammad kerap menginspirasi banyak orang. Umat islam sejatinya perlu mencontoh segala tindakan Nabi Muhammad.
Mulai dari perkataannya, perbuatannya, hingga sikapnya yang tak jarang selalu membuat orang terpukau dan kagum akan kemuliaannya. Anjuran untuk mencontoh sifat dan perilaku Nabi Muhammad telah Allah perintahkan dalam QS al-Ahzab ayat 21,
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ
Artinya, “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.”
Kisah Teladan Nabi Muhammad yang Berlaku Lemah Lembut
Kisah teladan pertama, menceritakan tentang seorang pengemis Yahudi yang mengalami kebutaan. Pengemis itu selalu mengejek, memfitnah, bahkan menghina Nabi Muhammad SAW.
Namun, Rasulullah SAW tidak pernah merasa tersinggung apalagi marah dengan hinaan itu. Justru Beliau selalu menyuapi makanan kepada pengemis itu dengan penuh kesabaran dan lemah lembut.
Kisah teladan Nabi Muhammad masih berlanjut. Singkat cerita, Abu Bakar AS-Shidiq datang menggantikan Rasul untuk menyuapi pengemis buta tersebut. Pengemis itu menyadari ada yang berbeda dari suapan biasanya, kali ini tidak terasa kelembutan dan kasih sayang.
Pengemis itu seketika menolak, ia hanya ingin disuapi oleh orang yang biasa menyuapinya dengan penuh kasih sayang tersebut. Lantas Abu Bakar berkata, “Aku memang bukanlah orang yang biasa datang dan menyuapimu, aku juga tidak bisa selemah lembut orang itu, namun ketahuilah aku merupakan sahabat dari orang yang selalu menyuapimu.
Orang yang biasa menyuapimu tersebut kini telah wafat dan aku hanya ingin melanjutkan amalan beliau.” Pengemis itu terdiam, kemudian ia bertanya mengenai siapakah gerangan orang yang selama ini menyuapi serta memberinya makan.
Kisah teladan Nabi Muhammad terus berlanjut, Abu Bakar lalu menjawab, orang itu ialah Rasulullah SAW. Seseorang yang selama ini pengemis itu hina, rendahkan, bahkan difitnah.
Pengemis itu kaget bukan main, air matanya jatuh membasahi pipinya. Sontak ia langsung bersaksi di hadapan Abu Bakar untuk mengucapkan kalimat syahadat.
Pengemis itu lantas memeluk ajaran Islam. Hal itu berkat kasih sayang dan kelembutan yang diberikan Nabi Muhammad SAW kepadanya. Walaupun ia sendiri telah berperilaku buruk terhadap Rasulullah SAW.
Baca Juga: Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua.
Kisah Teladan Nabi Muhammad yang Gemar Memberi & Mengasihi
Kisah teladan selanjutnya menggambarkan betapa dermawan dan betapa gemarnya Rasul dalam berbagi dan mengasihi. Suatu ketika, Rasulullah pernah menitipkan uangnya kepada istrinya Aisyah RA untuk disimpan.
Ketika kondisi kesehatan Rasulullah semakin memburuk, beliau bertanya kepada Aisyah mengenai uang yang pernah dititipkannya. Rasulullah kemudian meminta Aisyah untuk mengeluarkan uang tersebut di jalan Allah.
Kisah teladan Nabi Muhammad masih berlanjut. Beliau mengatakan ia akan malu jika menghadap Allah kelak, namun masih terdapat timbunan uang di rumahnya.
Seperti yang kita ketahui, Rasulullah merupakan insan yang gemar bersedekah, serta selalu mengorbankan hartanya demi kejayaan Islam. Tak hanya itu, Beliau juga selalu mengajak umatnya untuk selalu bersedekah dan melakukan kebaikan.
Mari Mencontoh Sifat Rasul yang Gemar Bersedekah
Berkaca pada kisah Rasul diatas, Rasulullah saja bisa merasa malu terhadap Allah apabila terdapat timbunan uang di rumahnya. Lalu bagaimana dengan kita? Anda dapat mencontoh sifat Rasulullah SAW yang kerap mengorbankan hartanya demi kepentingan Islam.
Salah satu caranya yakni, dengan cara Berdonasi melalui Yayasan Senyum Mandiri. Disini kami menyediakan berbagai program-program yang bertujuan dalam pemberdayaan masyarakat ekonomi lemah, menuju kemandirian dan kesejahteraan.
Sudah tidak diragukan lagi, sebagaimana dalam QS al-Ahzab ayat 21 diatas, memang terdapat suri tauladan yang baik pada diri Nabi Muhammad SAW. Sehingga dari kisah teladan Nabi Muhammad tersebut, dapat menginspirasi dan memotivasi kita.
Satu pemikiran pada “Kisah Teladan Nabi Muhammad yang Wajib Kita Contoh”